SURATDOKTER.com - Dalam momen kampanye Pemilihan Kepala Daerah Jakarta 2024, calon gubernur Dharma Pongrekun menarik perhatian publik dengan gagasannya mengenai pencegahan stunting melalui asupan air susu ibu (ASI).
Saat menyampaikan ide tersebut di Beach City International Stadium, Jakarta Utara, pada 27 Oktober 2024, ia menekankan pentingnya peran daun katuk dalam meningkatkan kualitas ASI bagi ibu pekerja. Pernyataan ini, meskipun terdengar serius, ternyata memicu tawa di kalangan pendukungnya.
Dharma menjelaskan bahwa untuk memastikan pasokan ASI yang lancar, ibu-ibu, terutama yang bekerja, perlu mengonsumsi makanan bergizi seperti daun katuk.
Baca Juga: 10 Manfaat Daun Katuk untuk Kesehatan, Salah Satunya Turunkan Tekanan Darah
Ia menyatakan bahwa program yang akan dijalankannya bertujuan untuk memberikan waktu lebih bagi ibu untuk mengasuh anak dan menyusui. Dengan demikian, ibu tidak perlu lagi terpaksa memeras ASI-nya untuk diberikan kepada anaknya.
Pernyataan ini ternyata membuat beberapa pendukungnya tertawa geli, bahkan ada yang terlihat menggelengkan kepala.
Meskipun demikian, Dharma tetap melanjutkan penjelasannya dengan menekankan bahwa perusahaan seharusnya menyediakan fasilitas yang memadai untuk ibu menyusui.
Ia mengusulkan konsep kerja jarak jauh, di mana ibu-ibu dapat tetap bekerja dari rumah sambil merawat anak, sehingga keduanya bisa dilakukan secara bersamaan.
Baca Juga: Lewat Fitur BUGAR, BPJS Kesehatan Dorong Peserta JKN Hidup Lebih Sehat
Ide penggunaan daun katuk dalam pencegahan stunting ini sebenarnya sejalan dengan rekomendasi dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
WHO dan UNICEF merekomendasikan pemberian ASI eksklusif selama enam bulan pertama kehidupan bayi sebagai langkah penting untuk mencegah stunting.
Selain itu, daun katuk sendiri dikenal memiliki banyak khasiat nutrisi yang mendukung kesehatan ibu dan anak.
Penerapan ide ini tidak hanya bersifat teoritis. Contoh nyata telah dilakukan di Barito Kuala, di mana kegiatan dengan tema Membuat Makanan Sehat dengan Memanfaatkan Tanaman Lokal dilaksanakan pada 16 Agustus 2022.
Kegiatan ini bertujuan untuk menekan angka stunting dengan memberikan edukasi kepada ibu-ibu tentang manfaat daun kelor dan cara pengolahannya.