SuratDokter.com - Kisah pilu menimpa Nur Habibah (34) dan bayinya yang terpaksa ditahan pihak Rumah Sakit Permata Madina, Mandailing Natal, Sumatera Utara, selama 10 hari.
Mereka terpaksa tertahan di rumah sakit karena tidak sanggup membayar biaya persalinan yang mencapai puluhan juta rupiah.
Peristiwa ini mengundang perhatian setelah sang suami, Diswar Efendi (45), mengungkapkan kesulitan yang dialami keluarganya melalui media sosial, yang kemudian menjadi viral.
Nur Habibah melahirkan anak ketiganya pada 23 September 2024 melalui operasi caesar, yang membutuhkan biaya cukup besar.
Baca Juga: Viral Video Bayi Dimake Up Oleh Mua: Ini Menurut Dokter Anak
Sayangnya, pasangan ini tidak memiliki cukup uang untuk membayar tagihan tersebut. Lebih lagi, kartu BPJS Kesehatan milik mereka sudah tidak aktif selama dua tahun karena menunggak iuran.
Berbagai upaya untuk meminta keringanan biaya kepada pihak rumah sakit tidak membuahkan hasil, sehingga ibu dan bayi tersebut harus tetap tinggal di rumah sakit sebagai jaminan.
Sejumlah forum dan grup WhatsApp mulai menggalang dana untuk membantu keluarga ini.
Tangisan haru menyelimuti keluarga Nur Habibah dan Diswar Efendi ketika berbagai pihak mulai menawarkan bantuan, termasuk dari Calon Wakil Bupati Mandailing Natal, Muhammad Ichwan Husein Nasution.
Ichwan, didampingi oleh Azwar Lubis dan Munawar Kholil dari NU Kecamatan Lingga Bayu, segera merespons informasi tersebut dengan mengunjungi Rumah Sakit Permata Madina untuk membantu melunasi biaya persalinan.
Ichwan mengaku tersentuh dengan kisah keluarga ini dan merasa tergerak untuk membantu, bukan sebagai bagian dari kampanye politik, melainkan karena rasa empati sebagai sesama orang tua.
BayiBaca Juga: Bayi Tidak Boleh Minum Air Putih? Pelajari Kadar Air yang Baik untuk Anak Kita!
"Saya juga seorang ayah. Ini bukan tentang mencari simpati atau kampanye. Alhamdulillah, Allah memberikan rezeki lebih kepada kami, dan saya merasa perlu membantu," ungkap Ichwan setelah kunjungannya.
Berkat bantuan Ichwan dan sejumlah donatur lainnya, Nur Habibah dan bayinya akhirnya bisa meninggalkan rumah sakit pada 2 Oktober 2024, setelah 10 hari tertahan.