SURATDOKTER.com - Tanggal 4 Oktober 2024, Dinas Kesehatan DKI Jakarta akan memulai program penyebaran nyamuk aedes aegypti yang sudah diberi bakteri Wolbachia di RW 7, Kembangan, Jakarta Barat (Jakbar).
Penyebaran ini diharapkan mampu mengurangi penyebaran penyakit seperti demam berdarah (DBD), zika, demam kuning, dan chikungunya dalam beberapa tahun ke depan.
Ani Ruspitawati, Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, menjelaskan bahwa pelepasan nyamuk ini akan dilakukan secara bertahap di seluruh wilayah Jakarta Barat.
Targetnya, pada tahun 2025, semua kecamatan di Jakarta Barat akan terjangkau oleh program pelepasan nyamuk Wolbachia.
Program ini bertujuan untuk memastikan populasi nyamuk yang mengandung Wolbachia dapat mendominasi setidaknya 60% dari populasi nyamuk Aedes aegypti di lingkungan setempat.
Menurut Ani, dibutuhkan waktu hingga dua tahun untuk melihat dampak signifikan dari program ini, di mana penyebaran nyamuk yang membawa Wolbachia dapat menurunkan kasus DBD secara signifikan.
Sebagai bagian dari program, lebih dari 800 warga di Jakarta Barat bersedia menjadi orang tua asuh (OTA) bagi nyamuk ber-Wolbachia.
Baca Juga: Trik Ampuh Mengusir Nyamuk di Rumah dengan Bahan Alami
Para orang tua asuh ini akan menempatkan ember berisi telur nyamuk di rumah mereka, yang jaraknya diatur 50 meter antara satu ember dengan ember lainnya. Setiap ember berisi sekitar 100 hingga 150 telur nyamuk, dan proses penetasan akan memakan waktu sekitar dua minggu.
Setelah telur-telur nyamuk tersebut menetas, para orang tua asuh akan terus mendapatkan ember berisi telur Wolbachia untuk wantu enam bulan kedepan.
Program ini diharapkan dapat menjadi inovasi baru dalam pengendalian penyakit menular yang disebabkan oleh nyamuk, dan diharapkan mampu membawa dampak positif bagi kesehatan masyarakat di wilayah Jakarta Barat.***