news

India Mengkonfirmasi Adanya Suspek Kasus Pertama Mpox atau Cacar Monyet di Negaranya!

Rabu, 11 September 2024 | 12:00 WIB
Mpox di India

SURATDOKTER.com - India baru saja melaporkan dugaan kasus pertama virus Mpox atau monkeypox (cacar monyet) di tahun 2024.

Kementerian Kesehatan India mngkonfirmasi bahwa seorang pria yang baru saja kembali dari negara yang dilanda wabah cacar ini teridentifikasi sebagai suspek baru.

Dalam pernyataannya, Kementerian Kesehatan menjelaskan bahwa pasien yang merupakan seorang pria muda ini telah diisolasi di rumah sakit yang ditunjuk dan berada dalam kondisi stabil.

Baca Juga: Sudah Latihan Maksimal Hingga Umroh Demi Persiapan Ikut PON, Saaih Halilintar Gagal Bermain Karena Masalah NPWP dan BPJS Kesehatan

"Sampel pasien saat ini sedang diuji untuk mengonfirmasi apakah ia benar terjangkit Mpox," demikian keterangan resmi dari kementerian tersebut.

Sementara hasil laboratorium masih dalam proses, pihak berwenang India terus melakukan langkah-langkah pengamanan yang ketat untuk mencegah penyebaran lebih lanjut.

Pasien dilaporkan baru saja kembali dari negara yang saat ini sedang mengalami penularan cacar monyet, meski Kementerian Kesehatan belum mengungkapkan negara asal perjalanan tersebut.

Kementerian juga memastikan bahwa pelacakan kontak sedang dilakukan agar bisa mendeteksi sumber infeksi dan menilai potensi dampaknya di India.

Mereka memastikan jika India siap menangani kasus wabah virus satu ini dengan mengambil langkah-langkah kuat untuk mengurangi potensi risiko.

Mpox dan Penularannya

Monkeypox atau cacar monyet, sempat menjadi perhatian dunia pada tahun 2022 ketika penyakit ini mulai menyebar di berbagai negara.

Baca Juga: Energy Surge atau Lonjakan Energi Sebelum Meninggal: Ini yang Dialami Sebelum Kematian Tiba

Penyakit ini memiliki gejala yang menyerupai flu namun disertai dengan munculnya lesi kulit berisi nanah.

Meskipun mayoritas kasusnya bersifat ringan, dalam beberapa kasus yang jarang terjadi, penyakit cacar satu ini dapat berakibat fatal.

Cacar ini menyebar melalui kontak fisik yang erat dengan individu yang terinfeksi, terutama melalui cairan tubuh dan luka terbuka.

Halaman:

Tags

Terkini