SuratDokter.com - Pakistan kembali diguncang dengan laporan terbaru mengenai infeksi cacar monyet (mpox).
Otoritas kesehatan pada Sabtu (31/8) mengonfirmasi adanya kasus ketiga infeksi mpox di negara tersebut sepanjang tahun ini.
Kasus terbaru ini ditemukan di Provinsi Khyber Pakhtunkhwa, menjadikan kekhawatiran akan penyebaran penyakit semakin meningkat.
Menurut laporan Radio Pakistan, seorang pelancong berusia 51 tahun didiagnosis mengalami gejala mpox saat berada di bandara di Peshawar.
Direktur Kesehatan Masyarakat Khyber Pakhtunkhwa, Irshad Roghani, mengungkapkan bahwa pasien tersebut kini berada dalam pengawasan ketat oleh tim medis.
Baca Juga: Cegah Penularan MPOX, Kemenhub Wajibkan Pelaku Perjalanan Luar Negeri Memakai Satu Sehat
Dengan tambahan kasus ini, total kasus mpox yang tercatat di Pakistan sejak tahun 2022 mencapai 12 kasus, termasuk satu kematian.
Meski angka tersebut terbilang rendah dibandingkan beberapa negara lain, namun lonjakan kasus baru-baru ini mengingatkan bahwa ancaman mpox belum sepenuhnya berakhir.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan situasi global mpox sebagai "darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional" pada 14 Agustus lalu.
Hal ini menggambarkan betapa seriusnya penyebaran virus tersebut di berbagai belahan dunia, termasuk Pakistan.
Cacar monyet atau mpox, yang awalnya dikenal sebagai penyakit endemik di Afrika Tengah dan Barat, kini telah menyebar ke berbagai negara, termasuk Pakistan.
Penyakit ini disebabkan oleh virus yang mirip dengan virus penyebab cacar (smallpox), namun dengan tingkat fatalitas yang lebih rendah.
Baca Juga: Mengatasi Cacar Monyet Bersama: Jerman Pertimbangkan Untuk Donasi Vaksin Mpox
Gejalanya meliputi demam, ruam kulit, dan pembengkakan kelenjar getah bening, yang dapat berlanjut menjadi komplikasi serius jika tidak ditangani dengan tepat.