SuratDokter.com – Penyebaran penyakit cacar monyet (MPOX) telah menarik perhatian dunia, termasuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang menetapkannya sebagai darurat kesehatan global.
Sejalan dengan hal ini, berbagai negara waspada dan segera menyiapkan vaksin guna mencegah penyebaran penyakit ini, tak terkecuali India.
Serum Institute of India (SII), yang dikenal sebagai salah satu produsen vaksin terbesar di dunia, saat ini tengah bekerja keras mengembangkan vaksin MPOX (buatan) India.
CEO SII, Adar Poonawalla, mengungkapkan bahwa pihaknya berharap dapat mencapai hasil positif dalam pengembangan vaksin ini dalam waktu satu tahun ke depan.
Baca Juga: MPOX di Indonesia Juga Sudah Masuk Kategori Penyakit Darurat: Begini Data Sebarannya
"Mengingat keadaan darurat kesehatan global yang dinyatakan akibat wabah MPOX, SII tengah berupaya mengembangkan vaksin untuk penyakit ini guna menyelamatkan jutaan jiwa yang mungkin terancam," ujar Poonawalla pada Rabu, seperti dilaporkan oleh surat kabar The Times of India.
Upaya ini juga didukung oleh pemerintah India, yang telah mengeluarkan pedoman khusus untuk mengatasi penyebaran MPOX.
Salah satu rekomendasi utama adalah isolasi bagi orang-orang yang diduga terinfeksi. Selain itu, pemerintah juga telah menginstruksikan Institut Virologi Nasional (NIV) untuk menguji sampel virus, dengan tujuan mempercepat langkah pencegahan.
Di sisi lain, para ahli medis di India juga memberikan pandangannya terkait vaksin yang sedang dikembangkan.
Dr. Raman Gangakhedkar, Direktur National AIDS Research Institute, menyatakan bahwa vaksin yang tersedia saat ini menunjukkan efikasi sekitar 80 persen.
Baca Juga: Filipina Deteksi Kasus MPOX Pertama Tahun 2024
Namun, ia menambahkan bahwa vaksin hidup yang dilemahkan mungkin lebih baik untuk diberikan kepada kelompok rentan, meskipun vaksinasi massal mungkin tidak diperlukan sebagai strategi utama.
Dengan segala upaya yang dilakukan oleh berbagai pihak, harapan besar tertuju pada keberhasilan India dalam mengembangkan vaksin MPOX ini.
Jika sesuai rencana, hasil positif diharapkan dapat diraih dalam waktu satu tahun, memberikan harapan baru dalam memerangi penyakit ini di masa depan.