Suratdokter.com - Kabar mengejutkan datang dari Papua. Seorang ajudan wakapolres berpangkat Bripda NRN ditemukan tewas gantung diri di rumah dinasnya di Sorong, lebih tepatnya di dapur rumah dinasnya. Kondisinya saat ditemukan sangat mengenaskan.
Seorang ajudan wakapolres sorong ditemukan tewas tergantung di dapur rumah dinas wakapolres sorongsorong kompol Emmy Fenitiruma.
Ajudan Wakapolres Sorong Tewas Tergantung
Kapolres Sorong mengatakan bahwa jenazah ajudan wakapolres Sorong dalam posisi tergantung di dapur.
Penemuan jasad ajudan berinisial NRN tersebut diawali dari kecurigaan adik korban yang menyatakan sang kakak tidak dapat dihubungi sama sekali. Lalu sang adik berinisiatif untuk pergi ke rumah dinas wakapolres.
Setibanya sang adik di rumah wakapolres, ternyata sang adik menemukan kakaknya sudah tidak bernyawa. Keluarga NRN memang tinggal satu kompleks dengan wakapolres.
Pada saat ditemukan, kondisi rumah kejadian perkara sedang sepi. Diketahui wakapolres Sorong sedang cuti guna menghadiri wisuda anaknya di Jawa, sehingga di rumah hanya ada NRN seorang.
Kapolres Sorong menyampaikan bahwa korban menjadi ajudan wakapolres baru beberapa bulan belakang ini.
Jenazah korban segera dilakukan otopsi setelah ditemukan di RS Sele Be Solu guna mengetahui penyebab kematiannya. Kapolres sendiri sedang melakukan penyelidikan lebih dalam perihal motifnya.
Penyebab Insiden dan Latar Belakang Korban
Menurut hasil penyelidikan, sebelum korban ditemukan tergantung di dapur, didapati bahwa korban sempat menyalakan mobil milik wakapolres Sorong untuk dipanasi. Namun hingga ditemukan jasadnya mesin mobil tersebut tidak kunjung dimatikan.
Baca Juga: Ini Jenis-Jenis Phobia yang Mungkin Kamu Alami: Begini Cara Mengatasinya!
Mobil pribadi wakapolres dipanasi sejak pagi hingga sore pukul 17.00 WIT tidak kunjung dimatikan. Adik korban yang menemukan jasadnya memang curiga mengapa sang kakak tidak mengangkat telpon sama sekali.
Hingga sejauh ini, pada tubuh korban sama sekali tidak ditemukan tanda bekas kekerasan fisik. Namun demikian penyebab pastinya masih menunggu hasil autopsi dari RS. Sementara hanya terdapat tanda bekas gantung diri yang ada di tubuh korban.
Penyelesaian autopsi akan didapatkan pada 2 hingga 3 hari ke depan. Guna mendalami motifnya kapolres hingga kini masih mencari saksi yang diduga berkomunikasi terakhir dengan korban berdasarkan penelusuran di ponsel korban.