Fransiskus Xaverius Soedanto menyatakan bahwa meskipun biaya pemeriksaannya naik beberapa ribu, jumlah pasien yang datang ke tempat prakteknya terus meningkat.
Sudanto menjelaskan bahwa setiap hari ada banyak pasien yang perlu diperiksa, dengan rata-rata sekitar 200 pasien mulai dari pukul 09.00 WIT.
Dia menyatakan bahwa ia harus memeriksa satu per satu hingga kadang pulang pada pukul 15.00 - 16.00 WIT, meskipun masih ada pasien yang datang setelah itu.
Fransiskus Xaverius Soedanto mengakui bahwa dengan kondisi tubuhnya yang semakin menua, terkadang ia merasa lelah.
Dia menyatakan bahwa meskipun demikian, sebagai seorang dokter, dia merasa wajib untuk tetap melaksanakan tugasnya demi kepentingan masyarakat.
Kisah perjuangan dan dedikasi Sudanto telah menginspirasi banyak orang dan mendapat apresiasi luas dari warganet serta masyarakat Papua yang menjadi saksi langsung atas pengabdiannya yang tanpa pamrih.***