news

Tabrakan Mobil dengan Motor Dan Bajaj Di Senen Akibat Epilepsi Driver Kambuh

Rabu, 31 Juli 2024 | 11:00 WIB
Mobil menabrak motor dan bajaj karena driver kambuh epilepsi

SURATDOKTER.com - Sebuah mobil Honda Mobilio menabrak sejumlah kendaraan, dari motor hingga bajaj, di depan Mall Atrium Senen, Jakarta Pusat, pada Kamis (6/6/2024) sore sekitar pukul 17.10.

Akibat kecelakaan ini, seorang perempuan yang mengendarai sepeda motor mengalami luka-luka parah setelah terjatuh dan terseret sepanjang 20 meter

Menurut keterangan saksi mata, mobil yang dikemudikan oleh seorang pria berusia sekitar 35 tahun ini awalnya menabrak motor yang dikendarai oleh korban wanita.

Korban kemudian terjatuh dan terseret hingga 20 meter sebelum akhirnya mobil menabrak bajaj dan trotoar.

Diduga, pengemudi mobil mengalami epilepsi saat mengemudi, sehingga saat penyakitnya kambuh ia tidak sengaja menginjak gas dan menabrak kendaraan di depannya.

Korban pemotor wanita mengalami luka berat kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Kramat 128, Senen untuk mendapatkan pertolongan.

Baca Juga: Ternyata Ini Pemicu Sekaligus Gejala Kanker Ginjal Yang Diderita Vidi Aldiano

Pengemudi mobil yang epilepsinya kambuh juga dilarikan ke rumah sakit tersebut untuk mendapatkan perawatan.

Hingga sore harinya, petugas Polantas Polsek Senen masih melakukan pengamanan di TKP dan menunggu mobil derek untuk mengevakuasi kendaraan yang terlibat kecelakaan. Hal tersebut pun mengakibatkan kemacetan.

Pastikan kondisi kesehatan prima sebelum mengemudi dan patuhi aturan lalu lintas.

Bagi pengendara yang memiliki penyakit tertentu, seperti epilepsi, sebaiknya tidak mengemudi kendaraan untuk menghindari kejadian yang membahayakan diri sendiri dan orang lain.

Info Seputar Epilepsi 

Epilepsi, sering dikenal sebagai "ayan", adalah gangguan otak yang menyebabkan kejang berulang. Gangguan ini bisa menyerang siapa saja tanpa pandang bulu.

Otak kita terdiri atas miliaran sel saraf yang saling berkomunikasi dengan sinyal listrik. Pada penderita epilepsi, sinyal-sinyal ini menjadi tidak normal, menyebabkan aktivitas listrik yang berlebihan di otak.

Hal inilah yang memicu kejang, yang bisa bermanifestasi dalam berbagai bentuk, seperti:

Halaman:

Tags

Terkini