SURATDOKTER.COM - Di Indonesia kasus bunuh diri telah terjadi di berbagai daerah, motifnya pun bermacam-macam. Ada yang bunuh diri karena kelilit hutang, lalu karena pekerjaan, bahkan ada pula yang bunuh diri dikarenakan putus cinta.
Baru-baru ini terdapat kasus bunuh diri dengan motif pekerjaan. Diduga karena tak kunjung mendapat pekerjaan, pria asal Bandung yang berinisial KK (22) mengalami depresi hingga berujung bunuh diri. Kejadian ini terjadi di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kampung Cirengit, Desa Tanjung Sari, Kecamatan Cangkuang.
Baca Juga: No Depresi-Depresi! Inilah 5 Mainan Penghilang Stres yang Bisa Anda Bawa ke Kantor
Pria tersebut melakukan aksi bunuh diri dengan cara melompat dari atas tower yang memiliki ketinggian mencapai 40 meter. Aksi tersebut terekam dan tersebar di beberapa grup Whatsapp.
Dari video tersebut terlihat jelas banyak sekali warga yang berkumpul di bawah tower tersebut sambil meneriaki si korban dan ketika korban meloncat, warga yang berada di tempat kejadian tersebut langsung teriak histeris.
Sebelum kejadian, ada beberapa warga yang melihat aksi pria tersebut yang tengah menaiki tower, karena curiga warga tersebut langsung melapor dan segera memanggil pihak polsek Cangkuang untuk segera tiba ke lokasi. Setelah tiba di lokasi, terlihat telah banyak warga yang berkumpul di sana, termasuk keluarga si korban.
Baca Juga: Kesedihan Kerap Dialami Para Pensiun: Berikut Tips Untuk Mengatasi Depresi dan Mengendalikan Emosi
Menurut penuturan Polsek Cangkuang Yusuf Juhara, beliau mengatakan bahwa sebelumnya pihak kapolsek beserta jajarannya telah menghimbau si korban agar tidak meloncat. Begitupun dengan keluarganya yang telah lebih dulu sampai di lokasi.
Setelah diimbau tersebut, korban sempat duduk di pucuk tower, namun setelah itu kembali berdiri dan merentangkan tangannya.
Yusuf mengungkapkan bahwa setelah itu korban pun menjatuhkan dirinya dari atas tower. Namun, sebelum jatuh korban sempat tersangkut di kabel PLN hingga setelah itu korban benar-benar jatuh dari ketinggian 40 meter tersebut.
Korban jatuh dalam posisi tengkurap. Ketika diperiksa ternyata korban masih hidup dan segera dilarikan ke rumah sakit, serta dinyatakan meninggal setelah usai diperiksa oleh tim medis.
Baca Juga: Burnout dan Depresi: Apa Bedanya dan Bagaimana Mengenalinya?
Menurut keterangan dari keluarga korban, korban mengalami depresi dikarenakan tidak ada pemasukan alias korban pada saat itu sedang menganggur dikarenakan telah di PHK oleh perusahaan sebelumnya dan korban pun setelah itu mencari pekerjaan namun tak kunjung dapat.
Karena masalah itulah yang akhirnya membuat korban depresi dan berujung dengan mengakhiri hidupnya. Kasus ini menjadi bahan pelajaran bagi kita, agar tidak mengambil keputusan yang merugikan diri sendiri maupun orang lain. ***