news

Stres Karena Lelah Usai Lembur Selama 200 Jam Dalam Sebulan, Dokter Muda Asal Jepang Nekat Mengakhiri Hidupnya

Senin, 28 Agustus 2023 | 19:47 WIB
Stres Karena Lelah Usai Lembur Selama 200 Jam Dalam Sebulan, Dokter Muda Asal Jepang Nekat Mengakhiri Hidupnya (SuratDokter.com/NHK)

SURATDOKTER.com - Tragis, seorang dokter muda asal Jepang nekat mengakhiri hidupnya setelah mengalami lelah berkepanjangan usai lembur selam 200 jam dalam satu bulan

Seorang dokter berusia 26 tahun di Jepang meninggal karena bunuh diri tahun lalu setelah dipaksa untuk lembur lebih dari 200 jam dalam satu bulan.

Keluarganya kini memohon adanya perubahan budaya kerja berlebihan di Jepang.

Baca Juga: Sering Mengalami Migrain Saat Menstruasi ? Begini Cara Mengatasinya

Dokter muda yang diketahui bernama Takashima Shingo itu bekerja sebagai dokter residen di sebuah rumah sakit di Kota Kobe, Jepang.

Dilansir dari lembaga penyiaran publik NHK, pengacara keluarga korban mengatakan jika Takashima telah bekerja lembur lebih dari 207 jam dalam sebulan sebelum ia meninggal.

Bahkan Takashima tidak diperbolehkan mengambil cuti selama tiga bulan.

Diduga karena kelelahan, ia pun nekat mengakhiri hidupnya pada pada Mei lalu.

Baca Juga: Inilah Alasan Mengapa Mengkonsumsi Kopi Hitam Wajib Dilakukan di Pagi Hari, Alasannya Bikin Anda Tercengang

Namun dalam konferensi pers pekan lalu, pihak rumah sakit tempat Takashima Shingo bekerja yakni Konan Medical Center, membantah tuduhan tersebut.

Namun pada bulan Juni 2023, menurut NHK, badan pengawas ketenagakerjaan pemerintah Jepang memutuskan bahwa kematiannya disebabkan oleh kecelakaan kerja karena jam kerjanya yang panjang.

Sebagai informasi, Jepang telah lama berjuang melawan budaya kerja berlebihan yang terus-menerus, dengan karyawan di berbagai sektor melaporkan jam kerja yang berat, tekanan tinggi dari supervisor, dan rasa hormat kepada perusahaan.

Baca Juga: Sering Anemia? Berikut 5 Makanan Kaya Zat Besi yang Bisa Bantu Tambah Darah

Penyebab Kematian Takashima Shingo

Diketahui jika penyebab kematian Takashima Shingo karena stres dan dampak kesehatan mental yang diakibatkan terlalu lama bekerja.

Fenomena bunuh diri akibat lelah bekerja di Jepang telah menyebabkan fenomena yang disebut “karoshi,” atau “kematian karena terlalu banyak bekerja”.

Kematian seperti itu mengarah pada undang-undang yang dimaksudkan untuk mencegah kematian dan cedera akibat jam kerja yang berlebihan.

Baca Juga: Anak Mempunyai Teman Khayalan, Apakah itu Normal?

Curahan Hati Keluarga Takashima Shingo

Halaman:

Tags

Terkini