SURATDOKTER.com - Sidang kasus yang melibatkan Nikita Mirzani pada awal September 2025 sempat dihentikan. Ia mengeluh nyeri gigi hebat; pemberitaan menyebut mahkota (crown) gigi pecah dan implan di rahang diduga terlepas sehingga persidangan ditunda.
Penjadwalan ulang disebut jatuh pada 11 September 2025. Informasi ini muncul dari sejumlah laporan hiburan dan gaya hidup yang meliput jalannya sidang daring dari Rutan Pondok Bambu.
Dalam persidangan daring, Nikita dilaporkan menyampaikan keluhan nyeri hebat di salah satu sisi rahang. Narasi media menyebut mahkota gigi retak/pecah, lalu ada keterangan bahwa implan pada rahang keluar/lepas sehingga ia tidak sanggup melanjutkan sidang. Majelis hakim kemudian menunda persidangan dan meminta bukti medis.
Baca Juga: Kembali ke Cara Alami untuk Jaga Kesehatan Gigi dan Mulut, Ini Manfaat Menyikat Gigi dengan Siwak
Apa Itu Implan (Dental Implant) dan Crown?
Implan gigi adalah “baut” titanium yang ditanam ke tulang rahang sebagai pengganti akar gigi. Di atasnya dipasang abutment dan mahkota (crown) buatan.
Mahkota dapat retak tanpa implan lepas; namun pada kondisi berat, implan dapat goyah/keluar dari tulang, misalnya karena beban kunyah berlebih, infeksi jaringan sekitar implan (peri-implantitis), kualitas tulang kurang memadai, trauma, atau masalah pemasangan/perawatan. (Penjelasan umum kedokteran gigi).
Mengapa Implan Bisa Lepas atau Mahkota Bisa Pecah?
Secara medis, beberapa faktor pemicu antara lain:
- Peri-implantitis: peradangan jaringan sekitar implan akibat plak, merusak tulang penyangga sehingga implan bisa longgar.
- Overload oklusal & bruxism: beban kunyah berlebih atau kebiasaan menggertakkan gigi meretakkan mahkota dan melonggarkan sambungan.
- Trauma: benturan pada wajah/rahang.
- Kualitas material & usia restorasi: mahkota komposit/keramik menua; sekrup abutment dapat longgar.
- Kondisi sistemik & kebiasaan: merokok, kebersihan mulut buruk, atau kontrol pasca-tindakan yang tidak teratur.
Apa yang Biasanya Dilakukan Dokter?
Penanganan bertujuan mengurangi nyeri, menilai sumber masalah, dan mencegah infeksi:
- Pemeriksaan klinis & imaging (foto periapikal/CBCT) untuk melihat posisi implan, kondisi tulang, dan keretakan mahkota.
- Stabilisasi sementara: melepas mahkota yang pecah/longgar, membersihkan jaringan sekitar, serta meresepkan analgesik; antibiotik dipertimbangkan bila ada tanda infeksi.
- Perbaikan: penggantian mahkota/abutment jika hanya restorasi yang rusak; bila implan mobil/terinfeksi berat, dokter mungkin menyarankan eksplanasi (mengeluarkan implan) lalu rencana ulang setelah penyembuhan.
- Pencegahan kekambuhan: kontrol gigitan (occlusal adjustment), pelindung gigi malam jika ada bruxism, edukasi kebersihan mulut, dan kontrol berkala.
Baca Juga: Pertolongan Pertama Saat Sakit Gigi Tiba-Tiba, Salah Satunya dengan Berkumur Air Garam
Kasus selebritas sering membuat masyarakat sadar bahwa prosedur estetika tetap mengandung risiko. Keluhan mendadak di area implan perlu dinilai profesional; menunda perawatan berisiko memperburuk peradangan dan kerusakan tulang.
Publik diingatkan untuk melakukan kontrol rutin setelah pemasangan implan, menjaga kebersihan mulut, dan segera memeriksakan diri bila ada rasa nyeri, bengkak, perubahan bentuk, atau rasa tidak pas saat menggigit.
Artikel Terkait
Proses Hukum Berlanjut, Lolly Putri Nikita Mirzani Jalani Visum Tambahan di RSCM
Keadaan Lolly, Putri dari Artis Nikita Mirzani Semakin Membaik di Rumah Aman
Berikut Konfirmasi Nikita Mirzani Usai Dikatakan Terkena HIV
Nikita Mirzani Dipindahkan ke Rutan Pondok Bambu, Pengacara Ungkap Kondisi Terbarunya
Diungkap Sang Adik, Begini Kondisi Nikita Mirzani dan Anaknya Usai Sidang Dihentikan untuk Pemeriksaan Kesehatan