SURATDOKTER.com - Argentina telah mengumumkan keputusannya untuk keluar dari keanggotaan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), mengikuti langkah serupa yang sebelumnya dilakukan oleh Amerika Serikat.
Keputusan ini disampaikan oleh juru bicara Presiden Javier Milei, Manuel Adorni, dalam konferensi pers yang diadakan pada Rabu (5/2/2025).
Keputusan ini diambil berdasarkan ketidaksepakatan yang mendalam antara pemerintah Argentina dan WHO dalam hal pengelolaan kesehatan global, terutama selama pandemi COVID-19.
Baca Juga: Trump Hentikan Bantuan Obat Untuk Negara Miskin, Begini Tanggapan WHO
Pemerintah Argentina menilai bahwa kebijakan WHO, termasuk penerapan lockdown yang berkepanjangan, telah memberikan dampak negatif terhadap ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Mereka juga mengancam akan melemahkan independensi organisasi tersebut dalam menghadapi pengaruh politik dari beberapa negara.
Dengan keluarnya WHO, Argentina berharap memiliki keingintahuan yang lebih besar dalam menentukan kebijakan kesehatan yang sesuai dengan kondisi lokal.
Selain itu, pemerintah juga ingin memastikan bahwa sumber daya yang dimiliki dapat dialokasikan secara lebih efektif tanpa campur tangan pihak luar.
Data dari WHO menunjukkan bahwa Argentina telah menyumbangkan sekitar USD 8,75 juta dalam bentuk iuran keanggotaan pada periode 2022-2023, yang setara dengan 0,11 persen dari total anggaran WHO.
Untuk periode 2024-2025, Argentina dijadwalkan menyiapkan sekitar USD 8,25 juta. Namun berbeda dengan negara lain yang memberikan kontribusi sukarela tambahan, Argentina tidak memberikan kontribusi tambahan kepada WHO dalam beberapa tahun terakhir.
Adorni menegaskan bahwa Argentina tidak menerima dana dari WHO, sehingga keputusan ini tidak akan berdampak pada ketersediaan dana kesehatan di dalam negeri.
Baca Juga: Amerika Serikat Diri Menarik Dari Keanggotaan WHO
Pemerintah juga telah menolak untuk menyetujui protokol pandemi baru yang dirancang oleh WHO, sebagai bagian dari kebijakan untuk mengambil kendali penuh atas kebijakan kesehatan nasional.
Dalam pernyataan resminya, pemerintah Argentina menyebut bahwa kebijakan lockdown yang dipromosikan oleh WHO selama pandemi tidak memiliki dasar ilmiah yang cukup kuat.
Artikel Terkait
Amerika Serikat Menarik Diri Dari Keanggotaan WHO
Wow! WHO Akui Surabaya Jadi Kota Sehat di Asia Tenggara
WHO Menduga Adanya Wabah Marburg di Tanzania
WHO Melarang Penggunaan Cotton Bud Untuk Menghilangkan Air yang Masuk ke Liang Telinga: Begini Cara yang Aman
Trump Hentikan Bantuan Obat Untuk Negara Miskin, Begini Tanggapan WHO