Di kapal pesiar, interaksi yang dekat antara penumpang dan awak kapal, serta terbatasnya fasilitas sanitasi yang dapat diakses, memperburuk kondisi ini.
Tahun 2012 tercatat sebagai tahun dengan lonjakan jumlah kasus norovirus yang signifikan di Inggris, dengan laporan Badan Perlindungan Kesehatan (HPA) mencatat kenaikan 83% kasus dibandingkan tahun sebelumnya.
Selain QM2, dua kapal pesiar lain, Emerald Princess dan Crown Princess, juga mengalami wabah yang serupa pada waktu yang hampir bersamaan, menyebabkan lebih dari 500 orang terinfeksi.
Mengingat tingginya potensi risiko penyakit ini, CDC segera menurunkan tim Program Sanitasi Kapal untuk melakukan penyelidikan mendalam di setiap kapal yang terinfeksi.
Tim ini, yang dipimpin oleh seorang ahli epidemiologi, berusaha untuk menilai situasi dan memberikan rekomendasi guna mengurangi penyebaran penyakit tersebut.
Bagi para penumpang yang mengalami kecelakaan, cedera, atau penyakit selama pelayaran, penting untuk mengetahui hak-hak hukum mereka.
Penumpang harus segera mengajukan klaim tertulis kepada pemilik kapal dalam waktu enam bulan setelah insiden.
Selain itu, ada batas waktu satu tahun untuk mengajukan gugatan hukum jika terjadi cedera atau kematian akibat kejadian tersebut.
Kasus-kasus seperti ini menunjukkan betapa pentingnya kewaspadaan terhadap penyebaran penyakit di kapal pesiar. Bagi para wisatawan, menjaga kebersihan diri dan segera melaporkan gejala dapat membantu mencegah wabah lebih lanjut.***
Artikel Terkait
Korea Selatan Gempar! 1000 Orang Keracunan Kimchi yang Terkontaminasi Norovirus!
Peneliti Mengungkapkan Perut Buncit Jadi Salah Satu Gejala Awal dari Penyakit Alzheimer!
80 Orang Terindikasi Terkena Norovirus Setelah Memakan Tiram Mentah
Wabah Penyakit Perut di Amerika Serikat Kembali di Musim Dingin Kali Ini
Pejabat Alabama Fokus Pada Kenaikan Kasus Akibat Norovirus