SURATDOKTER.com - Kabar duka datang dari ayah korban dugaan bullying PPDS prodi Anestesi Undip. Ayah almarhumah dr. ARL dikabarkan meninggal dunia di RSCM hari ini tadi (27/8) karena sakit. Sakit almarhum memang sudah buruk, ditambah dengan sang anak yang meninggal, kondisi mental almarhum semakin menurun.
Ayah Korban Dugaan Bullying PPDS Undip Meninggal Dunia
Beberapa waktu lalu sempat ramai dengan berita perundungan yang menimpa seorang dokter PPDS prodi Anestesi Undip (Universitas Diponegoro). Perundungan tersebut menyebabkan korban akhirnya nekat mengakhiri hidup dengan menyuntikkan obat ke tubuhnya sendiri.
Setelah dikabarkan meninggal dunia, sang ayah kini juga menyusul sang anak, dr. ARL. Diolah dari beberapa sumber, almarhum meninggal dini hari tadi di RSCM setelah dirawat di sana selama sekitar seminggu ini.
Baca Juga: Skandal Kekerasan dan Pelecehan Seksual Serupa Nth Room Kembali Terjadi di Korea Selatan
Sebelumnya, diketahui bahwa almarhum memang memiliki sakit yang cukup parah. Sakit yang dialami mulai memburuk, diikuti dengan kondisi mental yang menurun, setelah mendengar kabar sang anak meninggal.
Kondisi almarhum yang memburuk tersebut kemudian membuat pihak yang menangani dugaan kasus bullying pada PPDS Undip merujuk almarhum ke rumah sakit terdekat.
Almarhum yang saat itu berada di Tegal awalnya akan dirujuk ke RS Kariadi Semarang. Namun mempertimbangkan tempat tersebut adalah tempat PPDS almarhumah sang anak menjalani PPDS, akhirnya almarhum dibawa ke RSCM setelah mendapat rujukan dari RS Kardinah Tegal.
Sayangnya, kondisi ayah dari dr. ARL ini terus memburuk hingga akhirnya, setelah beberapa hari dirawat, almarhum meninggal dunia sekitar pukul 01.00 Wib tadi.
Memulihkan Kondisi Mental yang Menurun Setelah Anak Meninggal
Kehilangan anak, terutama dalam kondisi yang kurang baik, memang bisa membuat orang tua mana pun merasa sangat sedih. Perasaan sedih ini kemudian akan mempengaruhi kondisi mental mereka.
Sudah sewajarnya orang tua bersedih dan berduka jika kehilangan anak. Namun membiarkan orang tua dalam keadaan kondisi mental yang menurun setelah anak meninggal bukanlah langkah yang tepat.
Berikut ini adalah beberapa hal yang bisa dilakukan keluarga maupun kerabat lain untuk memulihkan kondisi orang tua yang baru saja kehilangan anak:
Baca Juga: Amerika Yakin Wabah MPOX Tidak Akan Membuat Lockdown Sekolah: Ini Penjelasannya!
1. Tawarkan bantuan
Menawarkan bantuan pada mereka yang baru saja kehilangan akan sangat berarti agar mereka yang baru saja ditinggalkan tidak merasa sendiri dalam menghadapi semua ini.
2. Biarkan bersedih
Kehilangan anak adalah pukulan terberat bagi orang tua, sehingga menjadi wajar jika bersedih. Biarkan mereka bersedih selama beberapa waktu agar mereka bisa meluapkan perasaan yang ada.
Artikel Terkait
Kenali Tanda Korban Bullying sebelum Terlambat agar Tidak Ada Lagi Kasus Percobaan Bunuh Diri
Melatih dan Membangun Mental Kuat dan Sehat pada Anak Agar Tidak Mudah Stress!
Jangan Pernah Lewatkan Saat Mengantar Anak Sekolah Ya Bu, Ini Dampaknya untuk Kesehatan Mental Anak
Berikut Bahaya Dari Diagnosis Sendiri Gejala Penyakit Mental
Dokter PPDS Bunuh Diri Diduga karena Bullying dan Beratnya Beban Kerja