Umumnya, kebiasaan ini terjadi pada anak-anak yang belum begitu mengerti tentang makanan. Namun jika kelainan terjadi pada orang dewasa, sebaiknya segera memeriksakan diri.
Kejadian ini menyoroti pentingnya kesadaran akan gangguan jiwa yang dapat mempengaruhi perilaku seseorang, serta perlunya intervensi medis yang tepat dan cepat dalam menghadapi kondisi yang serius seperti ini. ***
Artikel Terkait
Penjelasan Mengenai Status Kepesertaan BPJS Kesehatan Setelah Resign
Katanya Anak Susah Lahir jika Konsumsi Tablet Tambah Darah, Mitos atau Fakta?
Ketahui Alasan Mengapa Anak Laki-laki Bisa Lebih Dekat dengan Ibu Dibandingkan Ayah
Bagaimana Rasanya Pingsan? Cari Tahu Penyebabnya!