SURATDOKTER.com - Kisah Bu Runiti ini mengharukan satu Indonesia. Bagaimana tidak, Bu Runiti yang seharusnya menjalankan ibadah haji bersama suaminya ternyata harus menelan kenyataan pahit juga.
Penantian panjang untuk mendapat kuota berangkat haji bersama suaminya seharusnya menjadi berita yang sangat membahagiakan bagi Bu Runiti dan Pa Daryono.
Sayangnya takdir berkata lain, ketika sampai di embakarsi, tiba-tiba saja Pak Daryono menghembuskan nafas terakhirnya.
Baca Juga: Apa Saja Jenis Vaksin Jamaah Haji yang Menjadi Syarat Ibadah Haji 2024
Seketika Bu Runiti merasa getir dan hanya ingin menguburkan suaminya. Namun saat itu pihak keluarga menghibur dan menguatkan hati Bu Runiti untuk tetap pergi menjalankan ibadah haji, pergi ke Baitullah.
Pak Daryono Karsup Limun (70 tahun) dan Bu Runiti Tasmu Kaliyan (63 tahun) adalah warga asal Pemalang, Jawa Tengah dan mereka masuk dalam anggota kelompok terbang (kloter) 32 Embarkasi Solo (SOC 32).
Berangkat dari kampung halaman mereka di Petarukan, Pemalang mereka menuju asrama haji Donohudan, Boyolali.
Minggu (19 Mei 2024) ketika pak Daryono sudah mendapatkan kamar di lantai 2 di asrama haji, Bu Runiti bahkan masih sempat membantu suaminya merapikan peralatan yang dibawanya. Setelah selesai membantu suaminya, kemudian bu Runiti kembali ke kamarnya.
Tidak lama berselang, beberapa jemaah lain yang sekamar dengan pak Daryono masuk dan ingin menyapa beliau. Namun saat itu, Pak Daryono sama sekali tidak bergerak dan merespon.
Khawatir dengan keadaan Pak Daryono, akhirnya para jemaah tersebut melaporkan peristiwa ini kepada petugas Karu, Karom, dan petugas embarkasi.
Humas PPIH Embarkasi Solo, Gentur Rachma Indriardi kemudian menjelaskan bahwa pihak poliklinik embakarsi langsung memeriksa keadaan Pak Daryono namun ternyata beliau sudah meninggal dengan diagnosa gagal jantung.
Senin (20 Mei 2024) Ibu Runiti tetap berangkat melangsungkan ibadah suci dengan dukungan moril dari Kepala Kanwil Kemenag Jateng Musta'in Ahmad, keluarga, dan jemaah SOC-32 di gedung Muzdalifah Embarkasi Solo.
Berbeda dari semalam bu Runiti yang terlihat sangat sedih, kini terlihat lebih tegar dan siap menjalankan ibadah haji.
Beliau berkata telah mempersiapkan segala sesuatunya bahkan sampai uang saku, "Ini suami saya yang menyiapkan uang saku."
Artikel Terkait
Perjalanan Suci, Tubuh Sehat: Menelusuri Manfaat Kesehatan dalam Ibadah Haji
Apa Saja Jenis Vaksin Jamaah Haji yang Menjadi Syarat Ibadah Haji 2024