Motif Pemuda Membunuh Satu Keluarga, Bagaimana Kronologi Kejadian dan Kondisinya di Tahanan Saat Ini?

Kondisi Pemuda yang Membunuh Satu Keluarga Terkini

Usai melakukan pembunuhan keji terhadap satu keluarga, pelaku kemudian bergegas pulang ke rumahnya untuk membersihkan diri.

Pelaku berganti pakaian dan mencuci parang yang digunakan pelaku untuk menghabisi korban secara kejam. Setelah itu pelaku justru melapor kepada ketua RT setempat perihal korban dan keluarganya.

Baca Juga: Viral! Anak Vincent Rompies Diduga Terlibat Dalam Kasus Bullying di Sekolah

Usai melaporkan, pelaku dimintai keterangan oleh polisi dan keterangan dari pelaku sangat tidak konsisten. Hal itulah yang membuat polisi menetapkan sebagai tersangka.

Polisi kemudian menetapkan sebagai tersangka. Ketika dilakukan rekonstruksi, keterangan pelaku dan saksi sesuai. Bahwa pelaku telah tega membunuh korban beserta keluarganya dengan kejam.

Pelaku yang dalam pengaruh alcohol serta dibakar cemburu serta dendam akhirnya tega melakukan pembunuhan brutal tersebut.

Polisi memberikan keterangan bahwa pelaku sempat membuang barang bukti yakni parang yang digunakan untuk membunuh serta hp korban sempat di rusak oleh pelaku.

Pelaku dijerat dengan pasal berlapis yakni pasal 340 KUHP subsider pasal 338 KUHP juncto pasal 60 ayat 3 juncto pasal 76 huruf c Undang-undang Perlindungan Anak.

Potensi ancaman hukuman yang dikenakan kepada pelaku adalah hukuman seumur hidup hingga hukuman mati.

Baca Juga: Viral, Seorang Wanita Dipukuli Kekasihnya! Ini Cara Kenali Tanda Red Flag Pada Pasangan

Hingga saat ini, pelaku masih dalam keadaan tidak stabil usai dilakukan penangkapan. Pelaku di dalam tahanan dilaporkan mengalami berbagai kekerasan dari beberapa tahanan yang juga ditahan di tahanan yang sama dengan pelaku.

Menurut sumber, mengatakan bahwa pelaku dalam keadaan emosional yang tidak stabil pasca penangkapan ditambah lagi dengan adanya kekerasan yang dialaminya di dalam tahanan.

Kondisi Kesehatan mental pelaku saat ini masih belum stabil pasca diamankan oleh pihak kepolisian.***