Viral! Maskot Bobba Menjadi Korban Pelecehan Seksual, Ketahui Penyebab dan Bentuk Pelecehan Seksual

Niken Ambar

- Sabtu, 17 Februari 2024 | 22:55 WIB

Maskot Bobba menjadi korban pelecehan warganet (Twitter(X)/@tubirfess)

SURATDOKTER.com - Viral sebuah maskot bobba tengah menjadi perbincangan nitizen lantaran menjadi korban pelecehan seksual.

Sebuah akun TikTok bernama 'Bobba si Maskot Capsen' tengah ramai menjadi bahan berbincangan di media sosial TikTok hingga Twitter (X).

Tidak sedikit dari nitizen yang berkomentar tidak sopan terhadap pengguna maskot bobba tersebut, dan mengarah ke hasrat seksual.

Lantaran pengguna maskot ini adalah seorang wanita, salah satu warganet juga mempertanyakan "kenapa maskotnya harus wanita?" lantaran pekerjaan ini lebih sering dilakukan oleh laki-laki.

Dalam salah satu konten akun maskot tersebut menuliskan keresahannya terhadap komentar nitizen "Maaf ya kak, Bobba merasa bersalah banget karena temen-temen Bobba yang lain pada seneng sama konten komedi tinjunya Bobba,"

"Tapi sejujurnya bener-bener kurang nyaman bacain komen 'kurang berkenan' yang muncul terus menerus karena kebetulan ada sedikit bagian tubuh yang ter-ekspose waktu menunduk bacain komen," pungkasnya.

Pada dasarnya pelecehan seksual dapat terjadi secara non verbal dan verbal, tentunya pelecehan seksual yang terjadi secara verbal akan menimbulkan perasaan yang tidak nyaman dan pastinya hal tersebut melanggar norma kesopanan.

Lalu apa penyebab dari pelecehan seksual ini? Mengapa seseorang dapat dengan mudah melakukan pelecehan seksual?

Penyebab Pelecehan Seksual

Terjadinya pelecehan seksual dapat terjadi karena adanya faktor-faktor berikut ini:

1. Hawa Nafsu

Adanya dorongan hawa nafsu dapat menjadikan seseorang melakukan pelecehan seksual.

Beberapa kebiasaan seperti terlalu sering menonton film porno juga menjadi salah satu faktor seseorang bisa melakukan pelecehan seksual.

2. Kekuasaan yang Tidak Seimbang

Pelaku pelecehan sering menggunakan kekuasaan atau otoritas mereka untuk memanipulasi dan mengintimidasi korban.

3. Kurangnya Pendidikan tentang Batasan dan Kesadaran

Ketidakpahaman tentang batasan pribadi dan perilaku yang pantas dapat menyebabkan perilaku yang tidak senonoh atau melecehkan.

4. Ketidaksetaraan Gender

Ketidaksetaraan gender dapat menciptakan situasi di mana individu atau kelompok tertentu merasa berhak untuk memperlakukan orang lain dengan tidak hormat.