Perlu dicatat bahwa Hasyakyla dalam unggahannya juga menyebutkan bahwa ia tidak menggunakan fasilitas BPJS.
Dari pengalaman Di atas, dokter dan tenaga medis seharusnya dapat berkomunikasi dengan baik dengan pasien untuk memahami gejala dan kebutuhan medis mereka, terutama dalam situasi darurat atau ketika pasien merasa sangat tidak nyaman.
Terkadang, saran medis yang diberikan oleh dokter mungkin memerlukan pertimbangan lebih lanjut.
Pasien harus merasa nyaman untuk bertanya dan mendiskusikan opsi perawatan.
Kisah Hasyakyla di Rumah Sakit Premier Bintaro menunjukkan bahwa pengalaman berobat tidak selalu berjalan mulus.
Jika hal itu terjadi pada kita, tentunya kita harus mengantiaipasinya dengan pertolongan pertama dari orang terdekat yang mendampingi kita.
Pertolongan Pertama Saat Demam Di Atas 38°C
Minum Banyak Cairan
Salah satu langkah pertama yang harus diambil adalah memastikan penderita tetap terhidrasi dengan baik.
Demam dapat menyebabkan dehidrasi, jadi pastikan penderita minum banyak air, jus, atau minuman elektrolit untuk menjaga cairan tubuh.
Istirahat yang Cukup
Istirahat yang mencukupi adalah kunci untuk membantu tubuh melawan infeksi.
Pastikan penderita cukup tidur dan beristirahat agar sistem kekebalan tubuh bisa bekerja secara efektif.
Kenakan Pakaian yang Nyaman
Pakaian yang nyaman dan ringan dapat membantu meredakan ketidaknyamanan saat demam.
Hindari pakaian tebal atau berlapis yang dapat membuat suhu tubuh semakin naik.
Gunakan Obat Penurun Demam
Jika suhu tubuh sangat tinggi dan penderita merasa sangat tidak nyaman, obat penurun demam seperti parasetamol atau ibuprofen bisa digunakan.
Namun, pastikan untuk mengikuti dosis yang benar sesuai anjuran dokter atau petunjuk pada kemasan obat.
Artikel Terkait
Anak Mengalami Kejang Demam, Apa yang Harus Orangtua Lakukan?
Profil RS Hermina yang Alami Kebakaran, Bermula dari Rumah Bersalin Djatinegara Hingga Jadi Rumah Sakit Terbesar di Indonesia
Kondisi Pasca Kebakaran di RS Hermina Depok, Aktivitas Rumah Sakit Telah Kembali Normal
Cara Atasi Demam Tinggi dengan Menggunakan Obat Tradisional
Salah Diagnosis: Dampak Keliru dalam Pelayanan Kesehatan