SURATDOKTER.com - Delima atau pomegranate sudah lama dikenal sebagai buah dengan kandungan antioksidan tinggi. Buah berwarna merah ini tidak hanya menyegarkan, tetapi juga diyakini memberi manfaat besar untuk kesehatan jantung.
Beberapa penelitian menyebutkan bahwa minum segelas jus delima setiap hari dapat membantu mengurangi risiko penyumbatan arteri hingga 30 persen. Klaim ini menimbulkan rasa penasaran, benarkah manfaatnya sebesar itu?
Baca Juga: 10 Manfaat Buah Markisa yang Kaya Antioksidan, Bisa Jaga Imun Tubuh
Mengapa Arteri Bisa Tersumbat?
Arteri adalah pembuluh darah yang membawa darah kaya oksigen dari jantung ke seluruh tubuh. Jika arteri mengalami penyumbatan akibat penumpukan plak kolesterol, lemak, dan zat sisa lain, aliran darah menjadi terhambat. Kondisi ini dikenal dengan istilah aterosklerosis.
Aterosklerosis menjadi salah satu penyebab utama serangan jantung dan stroke. Proses ini biasanya berlangsung bertahun-tahun tanpa gejala.
Faktor risikonya antara lain pola makan tinggi lemak jenuh, merokok, obesitas, kurang aktivitas fisik, dan tekanan darah tinggi.
Kandungan Ajaib dalam Jus Delima
Buah delima kaya akan polifenol dan antioxidant punicalagin. Senyawa ini berfungsi melawan radikal bebas yang merusak dinding pembuluh darah.
Antioksidan juga membantu menurunkan peradangan, sehingga pembentukan plak pada arteri dapat diperlambat.
Selain itu, jus delima memiliki kandungan vitamin C, vitamin K, folat, dan kalium yang mendukung kesehatan jantung secara keseluruhan.
Baca Juga: 9 Manfaat Daun Semanggi, Sumber Antioksidan Alami Penangkal Radikal Bebas
Beberapa studi memang menemukan manfaat signifikan jus delima terhadap kesehatan pembuluh darah:
- Penelitian di Israel (2004) mempelajari pasien dengan penyempitan arteri karotis. Setelah minum jus delima setiap hari selama setahun, penurunan ketebalan dinding arteri mencapai 30 persen. Selain itu, tekanan darah mereka juga ikut menurun.
- Studi klinis lain menunjukkan bahwa konsumsi jus delima secara rutin dapat meningkatkan aliran darah ke jantung, mengurangi stres oksidatif, dan memperbaiki fungsi endotel (lapisan dalam pembuluh darah).
- Uji laboratorium menemukan bahwa jus delima lebih kaya antioksidan dibanding teh hijau dan anggur merah, dua minuman yang sering dikaitkan dengan kesehatan jantung.
Meski hasilnya menjanjikan, para peneliti tetap menekankan bahwa jus delima bukan “obat ajaib.” Efek perlindungan hanya optimal bila dikombinasikan dengan pola hidup sehat.
Bagaimana Cara Kerjanya?
Jus delima membantu menurunkan risiko penyumbatan arteri melalui beberapa mekanisme:
- Mengurangi oksidasi kolesterol jahat (LDL) sehingga plak sulit terbentuk.
- Meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) yang berfungsi membersihkan kelebihan lemak dari pembuluh darah.
- Melancarkan sirkulasi darah dengan memperbaiki fungsi dinding arteri.
- Mengurangi peradangan kronis yang berperan besar dalam proses aterosklerosis.
Baca Juga: Fakta Kandungan Temulawak dan Kunyit, Rempah Khas Indonesia yang Tinggi Antioksidan