SURATDOKTER.com - Tidak banyak yang menyadari bahwa obat-obatan bukan hanya bisa berinteraksi dengan sesama obat, tetapi juga dengan makanan, da juga minuman.
Interaksi ini dapat meningkatkan atau menurunkan efektivitas obat, memicu efek samping baru, atau bahkan membahayakan kesehatan.
Karena itu, sangat penting memberi tahu dokter dan apoteker tentang semua yang dikonsumsi, termasuk herbal dan makanan tertentu.
Baca Juga: Teknologi Kesehatan Terbaru untuk Mendukung Puasa Sehat di Tahun 2025
Berikut adalah tujuh makanan yang perlu diwaspadai karena dapat berinteraksi dengan obat-obatan.
1. Grapefruit, Si Buah yang Mengejutkan
Grapefruit atau jeruk bali memiliki dampak yang signifikan terhadap lebih dari 50 jenis obat. Buah ini dapat meningkatkan kadar beberapa obat, seperti statin, dalam darah.
Sebaliknya, grapefruit juga bisa menurunkan efektivitas obat tertentu, seperti antihistamin fexofenadine. Hal ini disebabkan oleh kandungan dalam grapefruit yang menghambat enzim pemecah obat di hati.
Maka dari itu, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter jika sedang mengonsumsi obat resep atau obat bebas sebelum mengonsumsi grapefruit.
2. Produk Olahan Susu yang Tak Selalu Aman
Susu, keju, dan yogurt ternyata bisa mengganggu penyerapan beberapa jenis antibiotik. Kandungan kalsium, magnesium, dan kasein dalam produk olahan susu dapat menghambat proses penyerapan antibiotik, membuatnya kurang efektif.
Beberapa dokter mungkin menyarankan untuk menghindari susu selama beberapa jam sebelum atau sesudah mengonsumsi antibiotik. Namun, dalam beberapa kasus, dokter justru menganjurkan minum obat bersama susu untuk mengurangi risiko iritasi lambung.
3. Licorice, Permen Manis dengan Risiko Terselubung