SURATDOKTER.com - Selama ini, susu sapi dianggap sebagai salah satu sumber nutrisi terbaik bagi tubuh. Namun, penelitian terbaru menunjukkan bahwa ada alternatif lain yang bahkan lebih bernutrisi, yaitu susu kecoa.
Meskipun terdengar tidak biasa dan mungkin menjijikkan bagi sebagian orang, para ilmuwan mengungkapkan bahwa susu kecoa memiliki kandungan protein dan energi yang jauh lebih tinggi dibandingkan susu sapi.
Apa Itu Susu Kecoa?
Susu kecoa berasal dari spesies Diploptera punctata, satu-satunya jenis kecoa yang berkembang biak dengan melahirkan, bukan bertelur.
Selama proses ini, kecoa betina menghasilkan cairan kristal protein yang berfungsi sebagai sumber makanan bagi embrio yang berkembang di dalam tubuhnya.
Kristal ini disebut-sebut memiliki kandungan energi yang luar biasa dan dianggap sebagai salah satu sumber protein alami terbaik di dunia.
Baca Juga: Mengeluhkan Sakit Perut, Pria India Ini Kaget Setelah Dicek Ternyata Ada Kecoa Hidup di Ususnya!
Kandungan Nutrisi yang Mengagumkan
Para ilmuwan menemukan bahwa susu kecoa mengandung protein tiga kali lebih banyak dibandingkan susu sapi.
Selain itu, cairan ini juga kaya akan asam amino esensial yang sangat penting bagi pertumbuhan dan regenerasi sel dalam tubuh manusia.
Kandungan lemak, gula, serta berbagai vitamin dan mineral di dalamnya juga menjadikannya sebagai sumber nutrisi yang lengkap.
Tidak hanya itu, penelitian menunjukkan bahwa kristal protein dalam susu kecoa melepaskan energi secara perlahan. Artinya, tubuh dapat menggunakannya lebih efisien untuk jangka waktu yang lebih lama.
Hal ini menjadikannya sebagai alternatif makanan yang sangat menjanjikan, terutama bagi mereka yang membutuhkan asupan gizi tinggi dalam jumlah kecil, seperti astronot atau orang-orang dengan pola makan terbatas.
Apakah Susu Kecoa Layak Dikonsumsi?
Meskipun memiliki kandungan nutrisi yang mengesankan, masih banyak pertimbangan sebelum susu kecoa dapat diterima sebagai bagian dari pola makan manusia. Salah satu tantangan utamanya adalah cara memproduksi susu kecoa dalam jumlah besar.
Baca Juga: Hati-Hati! Bahaya Kecoa pada Makanan yang harus Anda Waspadai
Tidak seperti sapi yang dapat menghasilkan susu dalam volume besar setiap hari, kecoa hanya menghasilkan sedikit cairan ini selama siklus reproduksinya.