SURATDOKTER.com - Kehamilan adalah momen yang membahagiakan sekaligus penuh tanggung jawab bagi seorang ibu. Salah satu tanggung jawab penting selama masa kehamilan adalah menjaga pola makan agar bayi dalam kandungan dapat tumbuh dan berkembang dengan optimal.
Beberapa jenis makanan yang sering dianggap aman ternyata bisa berisiko terhadap kesehatan ibu dan janin. Salah satu risiko yang perlu diwaspadai adalah stunting atau gangguan pertumbuhan bayi akibat paparan zat berbahaya seperti merkuri.
Oleh karena itu, penting bagi ibu hamil untuk mengetahui makanan apa saja yang sebaiknya dihindari.
Bahaya Merkuri Bagi Kesehatan Janin
Merkuri, atau dikenal sebagai air raksa, adalah logam berat yang secara alami ditemukan di lingkungan.
Baca Juga: Mengenal Protein Baik Dalam Seafood: Berikut Kasta Ikan Lokal Menurut Gizinya!
Zat ini bisa mencemari air, tanah, dan udara, sehingga mudah masuk ke rantai makanan. Dalam makanan laut, merkuri sering terakumulasi dalam bentuk metil merkuri, yang merupakan bentuk paling berbahaya.
Ikan besar seperti tuna, makarel, kakap putih, dan sarden, serta kerang dari perairan yang tercemar, memiliki kadar merkuri yang tinggi. Jika ibu hamil mengkonsumsi makanan ini, merkuri dapat melewati plasenta dan memengaruhi perkembangan otak dan sistem saraf bayi.
Selain itu, paparan merkuri selama kehamilan juga berisiko menyebabkan bayi lahir dengan cacat lahir, keterlambatan perkembangan, serta gangguan intelektual.
Dalam beberapa kasus, kerusakan pada organ vital seperti ginjal dan jantung bayi juga dapat terjadi akibat paparan merkuri melalui makanan.
Jenis Makanan Laut yang Harus Dihindari
Para dokter, termasuk spesialis obgyn, sering menyarankan ibu hamil untuk menghindari beberapa jenis makanan laut tertentu demi mengurangi risiko paparan merkuri.
Baca Juga: Nutrisi Penting untuk Anak: Cegah Stunting dan Obesitas Sejak Dini
Beberapa makanan laut yang perlu dihindari meliputi:
- Tuna – terutama tuna sirip biru yang memiliki kadar merkuri tinggi.
- Makarel – ikan besar ini juga mengandung merkuri dalam jumlah signifikan.
- Kakap Putih – ikan ini sering ditemukan dalam daftar makanan dengan risiko tinggi terhadap kandungan merkuri.
- Sarden – meski berukuran lebih kecil, sarden dari perairan yang tercemar tetap perlu dihindari.
- Kerang – terutama yang berasal dari perairan terkontaminasi.
Selain ikan besar, ibu hamil juga perlu berhati-hati dengan makanan laut olahan seperti sushi yang mengandung ikan mentah, karena berisiko mengandung bakteri dan parasit berbahaya.
Mengapa Merkuri Berbahaya?
Paparan merkuri selama kehamilan memiliki dampak yang serius. Merkuri dapat menyebabkan gangguan koordinasi, gangguan penglihatan, serta kerusakan pada otak dan sistem saraf.