Baca Juga: Jenis Bunga Apa Saja yang Bisa Dijadikan Teh? Ini Manfaatnya Bagi Tubuh!
Setelah ditelusuri, penyebabnya adalah kebiasaan anak tersebut minum teh yang diberikan oleh neneknya.
Kandungan polifenol dan fitat dalam teh menghambat proses penyerapan zat besi bagi tubuh. Hal ini menyebabkan anak bisa mengalami anemia karena kekurangan zat besi.
Dampak Teh Bagi Balita Menurut IDAI
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) juga memberikan pandangan mengenai efek samping teh bagi balita. Beberapa efek tersebut di antaranya:
Poin 1: Menyebabkan Hiperaktif
Zat-zat tertentu dalam teh bisa membuat anak jadi hiperaktif dan susah fokus, yang tentu saja tidak baik untuk perkembangan otak mereka.
Poin 2: Membuat Anak Sering Buang Air Kecil
Teh mengandung zat yang bisa meningkatkan produksi urine, sehingga anak akan lebih sering buang air kecil setelah meminumnya.
Poin 3: Menghambat Penyerapan Zat Besi
Teh dapat mengganggu penyerapan zat besi yang sangat penting untuk pembentukan darah dan pertumbuhan anak.
Cara Memberikan Teh pada Anak yang Aman
Meski teh sebaiknya dihindari, ada beberapa tips jika orang tua ingin memberikan teh pada anak:
- Batasi jumlahnya dan hanya berikan sedikit, maksimal 2 gelas dalam 1 hari dan jangan tambahkan gula atau pemanis tambahan.
- Waktu pemberiannya sebaiknya tidak dekat dengan jamz makan, agar tidak mengganggu penyerapan nutrisi dari makanan.
- Hindari memberikan teh ketika anak merasa lapar, karena teh dapat membuat anak merasa kenyang dan menolak makanan bergizi lainnya.***