SURATDOKTER.com - Kolesterol sering disebut sebagai penjahat yang diam dalam tubuh kita.
Sementara tubuh kita membutuhkan kolesterol untuk membangun sel-sel, membuat hormon, dan memproduksi zat penting lainnya, namun terlalu banyak kolesterol juga dapat menjadi masalah serius bagi kesehatan tubuh kita.
Ketika kolesterol terlalu tinggi, dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit kardiovaskular, termasuk serangan jantung dan stroke.
Baca Juga: Resep dari Negeri Tiongkok: Cara Mengempukan Daging Paling Keras Hanya Dalam Waktu 5 Menit Saja
Apa Itu Kolesterol Tinggi?
Kolesterol tinggi (hiperkolesterolemia) terjadi ketika tubuh kita memiliki terlalu banyak kolesterol di dalam darah.
Kolesterol terbagi menjadi dua jenis: lipoprotein berdensitas rendah (LDL) dan lipoprotein berdensitas tinggi (HDL).
LDL sering disebut sebagai "kolesterol jahat" karena dapat menyumbat arteri, sementara HDL disebut sebagai "kolesterol baik" karena membantu membersihkan kolesterol dari darah.
Gejala kolesterol tinggi umumnya tidak terlihat secara langsung, tapi dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius.
Beberapa orang mungkin tidak menyadari bahwa mereka memiliki kolesterol tinggi sampai mereka mengalami kondisi seperti serangan jantung, stroke, atau penyumbatan arteri hingga hipertensi.
Namun, dalam beberapa kasus, tanda-tanda seperti nyeri dada, sesak napas, kelelahan yang tidak biasa, dan munculnya xanthoma (benjolan kuning di kulit) dapat menjadi indikasi adanya kolesterol tinggi.
Untuk kesehatan jangka panjang, sangat penting agar kita bisa mencegah atau mengelola kolestrol pada saat sedini mungkin.
Pola makan sehat, olahraga teratur, dan menghindari kebiasaan merokok adalah langkah-langkah penting dalam menjaga kolesterol dalam kisaran normal.
Jika Anda memiliki riwayat keluarga dengan kolesterol tinggi atau faktor risiko lainnya, berkonsultasilah dengan dokter untuk pemeriksaan rutin dan saran tentang bagaimana menjaga kesehatan kolesterol Anda.
Baca Juga: Heartburn Karena Asam Lambung? Begini Cara Pencegahan dan Mengatasinya