SURATDOKTER.com - Telur ayam merupakan salah satu bahan makanan yang cukup mudah didapatkan atau diolah. itulah sebabnya telur sangat akrab dengan sajian menu sehari-hari.
Kandungan Telur Ayam
Telur ayam merupakan sumber protein hewani yang kaya akan nutrisi yang penting untuk tubuh. Telur ayam juga mengandung nutrisi Kolin yang sangat penting untuk membangun membran sel otak.
Satu butir telur ayam utuh mengandung 78 kalori, 6 gram protein dan 5 gram lemak. Faktanya, telur ayam memiliki semua nutrisi harian yang diperlukan tubuh. Itulah sebabnya telur ayam dijuluki juga sebagai makanan paling bergizi di dunia.
Nutrisi yang terkandung dalam telur ayam:
- Vitamin A
- Asam folat
- Vitamin B5
- Vitamin B12
- Vitamin B2
- Fosfor
- Selenium
- Vitamin D
Mitos Tentang Telur Ayam
Namun ada anggapan yang beredar di masyarakat, bahwa terlalu sering makan telur bisa mengakibatkan munculnya bisul. Kondisi ini terkadang membuat seseorang ragu untuk menyantap telur setiap hari.
Selain sangat bernutrisi, telur ayam juga termasuk dalam makanan yang memiliki resiko penyebab alergi cukup tinggi.
Alergi terhadap telur akan dapat diketahui setelah seseorang mendapatkan gejala setelah mengkonsumsinya.
Pada alergi telur, gejala yang muncul biasanya berupa ruam pada kulit, gatal-gatal, muntah hingga diare.
Lalu, apakah telur ayam dapat menyebabkan bisul itu benar? Sebenarnya tidak ada kaitannya antara mengkonsumsi telur ayam dan bisul.
Menurut para ahli, seseorang yang memiliki alergi terhadap telur ayam, akan mengalami gejala seperti ruam, gatal dan sebagian kulit menjadi bentol.
Kondisi inilah yang jika digaruk akan menimbuklan infeksi bakteri, sehingga menyebabkan terjadinya bisul.
Apa Itu Bisul?
Melansir my.clevelandclinic.org, bisul adalah benjolan berisi nanah yang berkembang di permukaan kulit.
Bisul biasanya dimulai dengan benjolan merah, yang dengan cepat membesar dan berisi nanah. Bisul terjadi karena kulit terinfeksi bakteri Staphylococcus aureus.
Abses kulit yang menyakitkan ini disebabkan oleh bakteri yang menginfeksi folikel rambut. Umumnya muncul di wajah, leher, ketiak, bokong, dan paha dan bagian lain pada tubuh.