makanan-sehat

Jangan Sembarangan Memberikan Bayi Makanan dan Minuman Ringan, Ini Risikonya Mengancam Kesehatan

Selasa, 2 Januari 2024 | 21:00 WIB
ilustrasi bahaya memberikan makanan dan minuman ringan pada bayi (freepik/freepik)

SURATDOKTER.com - Memberikan makanan dan minuman pada bayi tidak boleh sembarangan. Namun, kenyataannya masih ada saja orang tua yang memberikan makanan pada bayi tidak sesuai usianya. 

Makanan dan minuman dan minuman ringan sangat disukai oleh banyak kalangan, terutama anak-anak. Namun, tahukah kalian bahwa pemberian makanan dan minuman ringan kepada anak-anak, terutama bayi, bisa membahayakan kesehatan mereka di masa depan?

Simak artikel ini hingga selesai untuk mengetahui risiko yang mengancam kesehatan bayi jika mengonsumsi makanan dan minuman ringan sembarangan.

Alasan Kenapa Beberapa Orang Tua Memberikan Bayi Makanan dan Minuman Ringan

Bayi memerlukan nutrisi yang kompleks meskipun perut mereka belum bisa menampung banyak makanan. Karena itulah penting bagi orang tua memerhatikan asupan gizi bayi dengan makanan atau minuman yang kaya akan nutrisi.

Namun tidak semua orang tua bisa memahami ini dan ada sebagian dari orang tua ini memberikan makanan dan minuman ringan kepada anak mereka meski umur mereka belum genap 1 tahun. Mirisnya lagi, mereka beranggapan bahwa wajar jika anak-anak menyukai makanan dan minuman ringan.

Di era modern, banyak sekali varian makanan dan minuman olahan yang cenderung minim nutrisi. Lebih buruknya lagi, makanan dan minuman ringan mengandung beberapa bahan seperti gula, lemak jenuh, dan pengawet. Zat-zat ini sendiri bisa bersifat aditif jika dikonsumsi secara berlebih.

Maka tidak heran mengapa anak tertarik dan menyukai makanan dan minuman ringan ketimbang makanan atau minuman yang dibuat secara tradisional. Rasa yang lebih bervariasi dan sensasi berbeda yang didapatkan oleh anak dari makanan dan minuman ringan membuat mereka sulit terlepas, sehingga para orang tua menganggap bahwa kesukaan anak terhadap produk makanan/minuman olahan ini adalah wajar.

Selain itu, faktor harga yang terjangkau dan mudahnya akses untuk mendapatkan makanan dan minuman ringan ini juga menjadi faktor penyebab mengapa orang tua suka membelikan anak-anak mereka makanan dan minuman ringan untuk menghibur sang buah hati.

Risiko Kesehatan yang Mengancam Dibalik Makanan dan Minuman Ringan untuk Bayi

Seperti yang disinggung sebelumnya, makanan dan minuman olahan atau snack dan minuman ringan kebanyakan mengandung banyak lemak jenuh, tinggi kandungan gula, garam, dan kalori. Dan tentunya produk-produk ini tidak memiliki nutrisi yang mencukupi kebutuhan bayi.

Dikatakan oleh Kate Gaegan, seorang ahli diet dan penulis buku Go Green, Get Lean, semakin banyak proses industri yang diperlukan untuk mengolah makanan dan minuman, maka semakin banyak bahan-bahan seperti gula, garam, lemak dan pengawet yang ditambahkan.

Banyak peneliti yang mengungkapkan bahwa konsumsi makanan dan minuman ringan pada bayi dapat meningkatkan risiko terkena penyakit-penyakit berat seperti hipertensi, obesitas, diabetes tipe 2, sampai kanker.

Sejumlah publikasi hasil studi juga menunjukkan hubungan antara konsumsi makanan dan minuman olahan dengan masalah kesehatan seperti bertambahnya berat badan dan tingginya tingkat kolesterol dalam tubuh.

Dr. Fang Fang Zhang, seorang epidemiolog nutrisi dari Tufts University mengatakan bahwa makanan dan minuman ringan bisa mengisi 67% keperluan kalori harian anak dan mirisnya kalori tersebut didominasi oleh lemak jenuh, gula dan berbagai zat lain yang membahayakan kesehatan sang bayi.

Itulah beberapa risiko yang mengancam kesehatan bayi jika orang tua memberikan makanan dan minuman ringan sembarangan.***

Tags

Terkini

Vitamin yang Menunjang Kesehatan Mata Anak

Minggu, 30 November 2025 | 22:30 WIB

7 Buah yang Membantu Menaikkan Berat Badan Secara Sehat!

Minggu, 28 September 2025 | 01:08 WIB