SURATDOKTER.com - Banyak dari kita mungkin pernah merasakan kelelahan yang tak kunjung hilang atau melihat kulit kita pucat tanpa alasan yang jelas.
Nah, kondisi ini bisa jadi tanda bahwa tubuh Anda mengalami penurunan jumlah sel darah merah atau yang dikenal dengan istilah medis anemia.
Anemia disebabkan oleh kurangnya asupan zat besi dalam tubuh, yang berakibat pada produksi hemoglobin yang tidak mencukupi.
Hemoglobin sendiri adalah protein yang membantu membawa oksigen ke seluruh jaringan tubuh.
Salah satu langkah yang bisa Anda ambil untuk mengatasi kondisi ini adalah dengan mengonsumsi makanan penambah darah yang kaya akan zat besi.
Baca Juga: Berikut Beberapa Penyebab dan Gejala Penyakit Anemia
Jenis Zat Besi dan Rekomendasi Konsumsi Harian
Makanan penambah darah dapat dikelompokkan menjadi dua jenis berdasarkan sumber zat besinya yaitu heme dan non-heme.
Zat besi heme berasal dari hemoglobin dalam makanan hewani seperti daging merah, daging unggas, dan ikan.
Sementara itu, zat besi non-heme terdapat dalam makanan nabati seperti sayuran berdaun hijau, kacang-kacangan, biji-bijian, dan buah-buahan kering.
Tubuh cenderung lebih mudah menyerap zat besi heme dari sumber makanan hewani dibandingkan dengan zat besi non-heme.
Selain itu, konsumsi makanan yang kaya vitamin C bersamaan dengan makanan penambah zat besi dapat membantu penyerapan zat besi non-heme.
Kebutuhan zat besi harian berbeda-beda tergantung pada usia dan jenis kelamin.
Misalnya, remaja wanita memerlukan lebih banyak zat besi daripada remaja pria.
Secara umum, berikut adalah kisaran rekomendasi asupan zat besi harian: