SURATDOKTER.com - Kefir, minuman fermentasi yang dihasilkan dari susu sapi, kambing, atau domba, semakin dikenal luas berkat manfaatnya yang luar biasa untuk kesehatan.
Saat menambahkan biji kefir ditambahkan ke dalam susu, mikroorganisme ini memfermentasi laktosa dan menghasilkan minuman kaya probiotik.
Selain kefir yang dibuat dari susu, pula kefir air yang berasal dari campuran air gula dan butiran kefir, sehingga terdapat pilihan tepat bagi mereka yang ingin menghindari konsumsi produk berbahan dasar susu.
Baca Juga: Kefir: Produk Olahan Susu yang Bisa Bantu Buang Air Besar Kamu Jadi Lancar!
Jika dibandingkan dengan yogurt, kefir memiliki konsistensi yang lebih encer serta menawarkan variasi probiotik yang lebih beragam.
Manfaat utama kefir terlihat dari kemampuannya dalam mendukung kesehatan pencernaan. Berkat kandungan probiotik yang tinggi, kefir membantu menjaga keseimbangan mikrobioma usus, meningkatkan fungsi saluran pencernaan, serta meringankan gejala beberapa penyakit gastrointestinal seperti sindrom iritasi usus besar dan diare.
Tidak hanya itu, kefir juga juga berpotensi untuk menyehatkan jantung. Penelitian mengungkapkan bahwa konsumsi kefir secara rutin dapat membantu menurunkan tekanan darah, mengatur kadar kolesterol, memperbaiki profil lemak darah, serta mengurangi risiko sindrom metabolik, yang semuanya berkaitan erat dengan kesehatan jantung.
Dari segi kesehatan tulang, kefir juga memberikan kontribusi besar. Kandungan kalsiumnya yang tinggi, ditambah dengan fosfor, vitamin D, vitamin K, dan magnesium yang dapat membantu memperkuat tulang dan mengurangi risiko osteoporosis. Beberapa penelitian bahkan menunjukkan peningkatan kepadatan mineral tulang pada individu yang rutin mengonsumsi kefir.
Selain manfaat tersebut, kefir juga bersifat sebagai antibakteri alami. Probiotik seperti Lactobacillus kefiri yang ditemukan dalam kefir diketahui mampu melawan berbagai bakteri berbahaya seperti salmonella, E. coli, dan Helicobacter pylori. Ini menjadikan kefir sebagai salah satu benteng alami tubuh terhadap infeksi bakteri.
Bagi penderita diabetes tipe 2, kefir juga dapat menjadi tambahan yang berguna dalam pengelolaan penyakit. Konsumsi kefir secara teratur terbukti dapat membantu menurunkan kadar gula darah puasa serta meningkatkan sensitivitas insulin, meskipun penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk mengonfirmasi manfaat ini secara lebih luas.
Baca Juga: Pakar Mengatakan Susu Kecoa Lebih Bernutrisi Dibandingan Dengan Susu Sapi: Kamu Mau Coba?
Walaupun kefir sangat bermanfaat, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Saat pertama kali mengonsumsi kefir, beberapa orang mungkin mengalami gejala ringan seperti perut kembung atau perubahan pada sistem pencernaan. Namun, gejala ini biasanya bersifat sementara seiring tubuh beradaptasi dengan probiotik yang masuk.
Kefir juga mengandung sedikit alkohol sebagai hasil fermentasi alami, meskipun jumlahnya sangat kecil. Bagi mereka yang sensitif terhadap alkohol atau memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, sebaiknya berkonsultasi dengan tenaga medis sebelum mulai mengonsumsi kefir secara rutin.
Dengan berbagai manfaat yang ditawarkannya, kefir layak menjadi bagian dari pola makan sehat Anda sehari-hari.
Artikel Terkait
Milia Atau Bintik Susu: Apa Itu, Penyebabnya Hingga Penanganannya!
Virus Flu Burung Ditemukan Dalam Susu Kemasan!
Pakar Mengatakan Bahwa Minum Satu Gelas Susu Sehari Bisa Menurunkan Resiko Terkena Kanker Usus
Pakar Mengatakan Susu Kecoa Lebih Bernutrisi Dibandingan Dengan Susu Sapi: Kamu Mau Coba?
Kefir: Produk Olahan Susu yang Bisa Bantu Buang Air Besar Kamu Jadi Lancar!