• Senin, 22 Desember 2025

Mengenal Ultra Processed Food, Benarkah Enak di Lidah, Tapi Bikin Sakit?

Photo Author
- Sabtu, 29 Maret 2025 | 20:00 WIB
Ultra processed food  (Widhy Lutfiah Marha )
Ultra processed food (Widhy Lutfiah Marha )

 

SURATDOKTER.com- Siapa yang bisa menolak gorengan renyah, mi instan gurih, atau camilan yang tinggal “sobek, tuang, nikmati”? Hidup modern seperti didesain untuk membuat kita bergantung pada makanan ultra proses praktis, murah, dan rasanya bikin nagih.

Tapi di balik kelezatan itu, muncul peringatan: makanan ultra processed bisa merusak kesehatan. Dari obesitas, diabetes, sampai risiko kanker, semuanya dikaitkan dengan makanan yang katanya “palsu” ini.

Tapi, benarkah dampaknya separah itu? Atau ini cuma mitos baru yang bikin kita merasa bersalah saat makan enak?

Ultra Processed Food Itu Apa, Sih?

Bukan semua makanan kemasan termasuk ultra processed food (UPF). Definisinya merujuk pada makanan yang mengalami banyak tahap pengolahan dan mengandung bahan tambahan buatan seperti pewarna, perasa, pengawet, hingga pemanis buatan.

Contohnya? Mi instan, sosis, nugget, biskuit, minuman bersoda, dan makanan siap saji yang sering kita konsumsi tanpa pikir panjang.

Kuncinya bukan pada “kemasan” tapi pada tingkat pemrosesan dan bahan-bahan asing yang tidak kita temukan di dapur rumah. Jika kamu membaca label dan menemukan istilah yang terdengar seperti pelajaran kimia SMA, kemungkinan besar itu UPF.

Baca Juga: Ultra Processed Food (UPF): Mengapa Kita Harus Mengurangi Konsumsinya?

Fakta: Makanan Ultra Proses Memang Berdampak Buruk?

Beberapa penelitian besar menyebutkan hubungan antara konsumsi UPF dengan berbagai masalah kesehatan serius. Misalnya, studi tahun 2019 yang diterbitkan di The BMJ menunjukkan bahwa setiap kenaikan 10% konsumsi makanan ultra proses bisa meningkatkan risiko kanker hingga 12%. Angka yang tidak main-main.

UPF juga dikaitkan dengan obesitas, diabetes tipe 2, penyakit jantung, hingga gangguan pencernaan. Salah satu alasannya: makanan jenis ini cenderung tinggi kalori, rendah serat, dan miskin nutrisi, sehingga bikin kita makan berlebihan tanpa merasa kenyang.

Bahkan, ada bukti bahwa UPF bisa memengaruhi mikrobioma usus, yaitu komunitas bakteri baik dalam tubuh yang sangat penting untuk sistem imun dan kesehatan mental.

Tapi tunggu dulu, jangan langsung membuang semua mi instan dari dapur.

Mitos: UPF Penyebab Utama Segala Penyakit?

Meski faktanya menakutkan, ada sisi lain yang harus kita pahami. Kesehatan itu kompleks. Bukan satu jenis makanan yang menentukan hidup-mati kita, tapi pola makan secara keseluruhan.

Baca Juga: Yu Shang Food Menarik Kembali Produk Daging dan Unggas Siap Saji Karena Kontaminasi Bakteri

Konsumsi UPF dalam batas wajar, dan dibarengi gaya hidup sehat (olahraga, cukup tidur, makan buah dan sayur), belum tentu membuat kita langsung jatuh sakit.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Afida Rafi

Sumber: Hasil Riset Tim SuratDokter

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Vitamin yang Menunjang Kesehatan Mata Anak

Minggu, 30 November 2025 | 22:30 WIB

7 Buah yang Membantu Menaikkan Berat Badan Secara Sehat!

Minggu, 28 September 2025 | 01:08 WIB

Terpopuler

X