• Senin, 22 Desember 2025

Benarkah Timun Menjadi Penyebab Keputihan? Cek Faktanya

Photo Author
- Senin, 29 Januari 2024 | 06:00 WIB
Ilustrasi. Benarkah Timun Menjadi Penyebab Keputihan?  (freepik.com/jcomp)
Ilustrasi. Benarkah Timun Menjadi Penyebab Keputihan? (freepik.com/jcomp)

Keputihan normal sering dialami wanita menjelang masa subur, menjelang haid, saat sedang stres, peningkatan aktivitas seksual, saat hamil, dan penggunaan alat kontrasepsi. 

Keputihan seperti ini justru membantu menjaga vagina agar tidak kering dan bebas dari iritasi serta infeksi. 

Keputihan Tidak Normal (Abnormal) 

Keputihan tidak normal ditandai dengan adanya perubahan, seperti warna keputihan menjadi kuning kehijauan, bercampur darah, berbau amis, rasa gatal di sekitar vagina, atau nyeri perut bawah.

Adapun keputihan yang tidak normal umumnya merupakan gejala dari kondisi medis tertentu, seperti menopause, bakterial vaginosis, atau infeksi jamur vagina.

Kondisi ini juga dapat menjadi gejala dari penyakit seksual menular, seperti trikomoniasis.

Pada kondisi yang parah, kanker serviks dan kanker vagina juga dapat menjadi penyebab keputihan yang banyak dan tidak umum.

Terdapat juga beberapa hal atau kebiasaan yang dapat meningkatkan risiko seseorang memiliki keputihan abnormal.

Misalnya, penggunaan vaginal douching atau sabun pewangi untuk membersihkan vagina serta bergonta-ganti pasangan seks.

Adakah Makanan yang Menjadi Penyebab Keputihan?

Berdasarkan penjelasan mengenai penyebab keputihan, dapat disimpulkan jika makanan bukanlah penyebab dari keputihan, baik itu keputihan yang normal maupun tidak normal.

Meski begitu, terdapat beberapa makanan yang bisa saya mengganggu kesehatan vagina.

Melansir dari laman Northside Hospital, beberapa makanan yang mungkin dapat mengganggu kesehatan vagina yaitu:

Makanan manis

Kemungkinan terjadi infeksi semakin besar apabila sering makanan manis. 

Bawang

Makanan ini bisa menyebabkan bau pada vagina. 

Gorengan

Makanan yang digoreng dapat mengganggu keseimbangan bakteri pada vagina dan meningkatkan risiko bakterial vaginosis.

Kopi

Kopi bisa memicu bau pada vagina dan meningkatkan risiko infeksi jamur.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayunda Christina

Sumber: Hasil Riset Tim SuratDokter

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Vitamin yang Menunjang Kesehatan Mata Anak

Minggu, 30 November 2025 | 22:30 WIB

7 Buah yang Membantu Menaikkan Berat Badan Secara Sehat!

Minggu, 28 September 2025 | 01:08 WIB

Terpopuler

X