SURATDOKTER.com - Daging ayam merupakan salah satu sumber protein yang sangat digemari banyak orang.
Selain mudah didapat, harga daging ayam juga relatif terjangkau.
Kini bahkan, daging ayam dijual dalam bentuk potongan dan olahan. Tidak harus membeli secara utuh, konsumen bebas memilih bagian mana yang mereka sukai.
Secara garis besar, daging ayam di Indonesia dibedakan menjadi dua, yaitu ayam kampung dan ayam negeri atau ayam broiler.
Perbedaan Ayam Kampung dan Ayam Broiler
1. Cara hidup
Ayam kampung adalah ayam yang dipelihara secara tradisional, dan dibiarkan bebas mencari makan sendiri.
Biasanya ayam kampung yang beredar di pasar merupakan hasil ternak perorangan.
Baca Juga: Batasan Konsumsi Daging Ayam per Hari yang Sehat
Ayam pejantan termasuk golongan ayam kampung, karena juga hidup alami atau tidak dipelihara dalam peternakan khusus.
Sedangkan ayam broiler adalah ayam pedaging atau disebut juga ayam negeri.
Ayam broiler dipelihara dalam sebuah peternakan khusus. Ayam broiler mengkonsumsi pakan diberikan secara teratur.
2. Ukuran dan bentuk
Ayam kampung biasanya berukuran lebih besar karena memiliki postur tulang lebih panjang. Ayam kampung juga memiliki warna bulu yang beragam.
Ayam broiler memiliki warna bulu putih dan biasanya berbobot sekitar dua setengah kilogram.
3. Usia panen atau konsumsi
Ayam kampung dapat dikonsumsi setelah berusia diatas tiga bulan. Sedangkan ayam broiler memiliki waktu panen yang lebih singkat yaitu sekitar 40 hingga 45 hari.
Artikel Terkait
Kesukaan Banyak Orang! Cek Berapa Lama Ketahanan Ayam yang Disimpan di Kulkas
Efek Konsumsi Daging Ayam Setiap Hari, Amankah?
Batasan Konsumsi Daging Ayam per Hari yang Sehat
Penting Diketahui! Inilah Tanda Ayam Kadaluarsa yang Tidak Baik Untuk Dikonsumsi Lagi
Cek Mitos atau Fakta! Benarkah Terlalu Sering Makan Telur Ayam dapat Menyebabkan Munculnya Bisul?