Baca Juga: Panduan Lengkap Menyikat Gigi Anak: Mulai dari Pemilihan Sikat Hingga Teknik
Tak hanya itu, gigi tajam juga bisa melukai puting ibu saat menyusui, sehingga proses menyusui menjadi menyakitkan dan terganggu.
Akibatnya, bayi bisa kesulitan menyusu dan ibu mengalami penurunan produksi ASI karena rasa tidak nyaman. Padahal, pemberian ASI eksklusif pada bayi sangat penting untuk tumbuh kembang optimal di awal kehidupan.
Perlukah Dicabut?
Tindakan pencabutan natal teeth bergantung pada kondisi masing-masing bayi. Bila gigi tampak kokoh, tidak menimbulkan luka, dan tidak mengganggu proses menyusu, biasanya tidak diperlukan pencabutan.
Namun, jika gigi goyang, menyebabkan luka, atau mengganggu pemberian ASI, maka dokter gigi atau dokter anak mungkin akan menyarankan pencabutan.
Prosedur ini harus dilakukan oleh tenaga medis profesional dengan memperhatikan usia bayi, risiko perdarahan, serta kelengkapan sistem pembekuan darah bayi.
Sebelum melakukan tindakan apapun, dokter biasanya akan memastikan bahwa bayi tidak mengalami gangguan pembekuan darah, karena pencabutan pada bayi baru lahir bisa menimbulkan risiko jika tidak ditangani dengan hati-hati.
Apa yang Harus Dilakukan Orang Tua?
Apabila si kecil terlahir dengan gigi, sebaiknya segera periksakan ke dokter spesialis anak atau dokter gigi anak untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Pemeriksaan dini akan membantu menilai risiko dan menentukan tindakan terbaik.
Hindari memutuskan sendiri untuk mencabut atau melepas gigi tersebut karena dapat berbahaya bagi bayi.
Selama gigi masih dipertahankan, orang tua perlu rutin memeriksa mulut bayi untuk memastikan tidak ada luka atau tanda iritasi. Jika menyusui terasa menyakitkan, gunakan pelindung puting sementara dan diskusikan dengan konsultan laktasi.
Baca Juga: Cara Mudah Bikin Anak Suka Menyikat Gigi: Trik Jitu untuk Orang Tua
Natal teeth memang bisa mengejutkan, tetapi dengan penanganan yang tepat, kondisi ini tidak perlu menjadi sumber kekhawatiran besar.
Kuncinya adalah melakukan pemeriksaan dini, menjaga kenyamanan saat menyusui, dan berkonsultasi dengan tenaga kesehatan bila diperlukan.***