SURATDOKTER.com - Mendapati bayi yang baru saja lahir sudah memiliki gigi mungkin membuat orang tua terkejut sekaligus cemas. Kondisi ini dikenal dengan istilah natal teeth, yaitu gigi yang sudah muncul saat bayi dilahirkan.
Meskipun jarang terjadi, fenomena ini bukanlah sesuatu yang sepenuhnya asing di dunia medis.
Baca Juga: 7 Alasan Penting Mengapa Anak Harus Rutin Menyikat Gigi
Apa Itu Natal Teeth?
Pada umumnya, pertumbuhan gigi pertama bayi dimulai ketika usianya mencapai sekitar enam bulan.
Namun, dalam sejumlah kasus langka, gigi sudah tampak sejak bayi dilahirkan. Umumnya, gigi tersebut muncul di gusi bawah bagian depan, dan jumlahnya satu atau dua.
Perlu dibedakan antara natal teeth dan neonatal teeth—natal teeth muncul saat lahir, sedangkan neonatal teeth baru tumbuh dalam 30 hari pertama setelah bayi dilahirkan.
Keduanya tergolong tidak biasa, namun dapat terjadi karena beberapa faktor yang belum sepenuhnya diketahui.
Mengapa Bisa Terjadi?
Penyebab pasti dari tumbuhnya natal teeth masih belum sepenuhnya dipahami. Namun, beberapa teori menyebutkan adanya faktor genetik.
Jika ada riwayat dalam keluarga yang mengalami hal serupa, kemungkinan bayi juga akan mengalaminya.
Selain faktor keturunan, kelainan perkembangan gigi atau gangguan sindromik tertentu bisa menjadi pemicu.
Beberapa kasus natal teeth juga dikaitkan dengan kondisi medis seperti sindrom Ellis-van Creveld atau sindrom Pierre Robin, walau hal ini sangat jarang terjadi.
Risiko yang Mungkin Timbul
Meskipun terlihat lucu dan unik, keberadaan gigi sejak lahir dapat membawa sejumlah risiko. Gigi tersebut sering kali belum tertanam kuat di gusi, sehingga lebih mudah goyah.
Bila gigi lepas tanpa disengaja, ada kemungkinan tertelan atau bahkan terhirup ke saluran napas, yang bisa berakibat fatal.
Selain itu, struktur gigi yang belum sempurna bisa memiliki tepi tajam. Hal ini berpotensi menyebabkan luka pada bagian bawah lidah bayi, suatu kondisi yang dikenal sebagai Riga-Fede disease.