SURATDOKTER.com - Di dalam tubuh setiap perempuan, terdapat satu sel istimewa yang menjadi awal dari kehidupan—yakni sel telur, atau yang juga dikenal sebagai ovum.
Meski ukurannya sangat kecil, sel ini memiliki peran besar dalam proses reproduksi manusia. Memahami sel telur lebih jauh tak hanya penting bagi mereka yang sedang merencanakan kehamilan, tapi juga bagi siapa saja yang peduli pada kesehatannya sendiri.
Apa Itu Ovum?
Ovum adalah sel reproduksi perempuan yang terbentuk di dalam ovarium. Sel ini merupakan satu dari dua komponen utama yang dibutuhkan untuk menciptakan kehidupan, bersama dengan sel sperma dari laki-laki.
Baca Juga: Begini Tahapan Perkembangan Kehamilan dan Janin Dari Bulan ke Bulan
Saat seorang perempuan mengalami ovulasi, ovarium akan melepaskan satu ovum yang matang.
Jika bertemu dengan sperma, maka akan terbentuk zigot yang kemudian berkembang menjadi embrio dan akhirnya menjadi janin. Sebaliknya, jika tidak terjadi pembuahan, sel telur ini akan luruh dan keluar bersama darah menstruasi.
Bentuk dan Struktur Ovum
Sel telur memiliki struktur unik dan kompleks yang mendukung proses pembuahan dan perkembangan awal kehidupan.
Bagian paling inti dari ovum adalah nukleus, yaitu tempat di mana setengah informasi genetik disimpan (23 kromosom).
Informasi inilah yang akan menentukan ciri-ciri genetik calon bayi seperti warna rambut, mata, hingga risiko kesehatan tertentu.
Menyelimuti nukleus, terdapat sitoplasma, zat seperti gel yang mengandung nutrisi penting. Sitoplasma berperan sebagai sumber energi awal bagi embrio sebelum terhubung dengan aliran darah ibu.
Ovum juga dilindungi oleh beberapa lapisan penting, antara lain zona pelusida, yakni selaput bening yang menjaga agar hanya satu sperma yang bisa menembus masuk.
Baca Juga: Kehamilan Ektopik atau Hamil di Luar Kandungan: Sebab Hingga Penanganannya
Lapisan terluar disebut korona radiata, terdiri dari sel-sel yang mendukung pertumbuhan ovum dan membantunya berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya.