SURATDOKTER.com - Proses kehamilan dimulai dari momen yang sangat kecil namun luar biasa penting: saat satu sel telur berhasil dibuahi oleh sperma.
Dari satu sel ini, terjadi serangkaian pembelahan dan perubahan luar biasa yang kelak membentuk kehidupan manusia.
Perjalanan sel telur yang dibuahi ini melalui beberapa tahap penting, dimulai dari zigot, lalu berkembang menjadi morula, dan akhirnya menjadi blastokista yang siap menempel di dinding rahim.
Setiap siklus menstruasi pada perempuan umumnya menghasilkan satu sel telur matang yang dilepaskan dari ovarium sekitar dua minggu setelah menstruasi terakhir. Pelepasan ini disebut ovulasi.
Sel telur lalu bergerak menuju tuba falopi. Disinilah umumnya terjadinya pembuahan. Jika tidak dibuahi, sel telur akan luruh bersama darah menstruasi.
Namun jika terjadi pembuahan oleh sperma, proses awal kehidupan pun dimulai.
Sel telur yang telah dibuahi dikenal sebagai zigot. Zigot adalah sel tunggal yang terbentuk dari pertemuan inti sel telur dan sperma.
Dalam waktu sekitar 30 jam setelah pembuahan, zigot mulai membelah menjadi dua sel. Proses pembelahan ini disebut cleavage, dan berlanjut secara bertahap menjadi empat sel, delapan sel, hingga mencapai enam belas sel dalam waktu sekitar tiga hari. Pada tahap enam belas sel ini, struktur tersebut disebut morula, yang berbentuk menyerupai buah beri kecil.
Pergerakan morula dari tuba falopi menuju rahim dibantu oleh gerakan silia, yaitu rambut-rambut halus di sepanjang tuba.
Dalam perjalanannya, sel-sel terus mengalami pembelahan dan mulai mengatur posisi masing-masing hingga membentuk blastokista—yakni struktur berongga yang terdiri dari dua bagian utama: massa sel bagian dalam yang nantinya menjadi embrio, serta lapisan luar yang disebut trofoblas, yang akan berkembang menjadi plasenta.
Baca Juga: Kehamilan Ektopik atau Hamil di Luar Kandungan: Sebab Hingga Penanganannya
Blastokista terbentuk sekitar hari ke-5 setelah pembuahan, dan ukurannya sangat kecil—seperti ukuran ujung jarum pentul.
Meskipun begitu, blastokista telah memiliki ratusan sel. Proses penting berikutnya adalah implantasi, yaitu ketika blastokista berhasil menempel dan menanamkan dirinya ke dalam lapisan rahim. Tanpa melalui proses ini, kehamilan tidak akan berlanjut.