Pengobatan dan Pencegahan yang Harus Diketahui Setiap Orang
Mengingat HMPV umumnya dapat sembuh tanpa pengobatan khusus, penanganan yang diberikan umumnya bersifat simtomatik. Artinya, pengobatan difokuskan untuk meredakan gejala yang muncul.
Obat-obatan bebas seperti asetaminofen dan ibuprofen dapat digunakan untuk mengontrol demam dan nyeri, sementara dekongestan dapat membantu meredakan gejala hidung tersumbat.
Baca Juga: Lonjakan Kasus HmPV Meningkat Pada Anak-Anak di Cina
Pada kasus yang lebih berat, terutama yang disertai mengi dan batuk parah, penggunaan inhaler, termasuk kortikosteroid inhalasi, mungkin diperlukan.
Cara paling efektif untuk mencegah infeksi HMPV adalah dengan menghindari kontak langsung dengan individu yang terinfeksi dan menjaga kebersihan tangan dengan rutin.
Jika Anda merasa telah terinfeksi, lindungi orang lain dengan menutup mulut saat batuk, menghindari kontak fisik, dan tidak berbagi barang pribadi.
Bagi penderita penyakit paru-paru kronis seperti PPOK, asma, dan fibrosis paru, tindakan pencegahan ini sangat penting untuk melindungi diri dari berbagai infeksi, termasuk HMPV, influenza, dan penyakit menular lainnya.
Selain itu, memastikan vaksinasi selalu up-to-date juga merupakan langkah penting.
Meskipun belum mencapai tingkat penyebaran seperti COVID-19, HMPV tetap menjadi ancaman kesehatan yang signifikan, terutama mengingat potensi penularannya yang luas.
Oleh karena itu, masyarakat sangat disarankan untuk terus menerapkan protokol kesehatan yang telah ditetapkan dan menjaga gaya hidup sehat untuk meminimalkan risiko infeksi.
***