SURATDOKTER.com - Ketika mendengar frasa british teeth, banyak orang langsung terbayang dengan gambaran gigi yang tidak rata, kuning, atau dianggap kurang terawat yang menjadikannya sebagai bahan ledekan terhadap orang Inggris.
Stereotip ini telah lama melekat dalam budaya populer, seringkali muncul dalam film, acara TV, hingga komedi stand-up.
Namun, apakah anggapan ini benar-benar mencerminkan realitas kesehatan gigi masyarakat Inggris, ataukah hanya sekadar mitos yang diperbesar oleh media?
Kondisi Kesehatan Gigi di Inggris
Stereotip british teeth sebenarnya berakar pada perbedaan standar estetika gigi antara budaya Inggris dan negara lain, terutama negara AS.
Di Inggris, mereka mengandalkan Jawatan Kesehatan Nasional Inggris (NHS) yang lebih memprioritaskan kesehatan gigi secara fungsional daripada estetika.
Baca Juga: Pakar Mengatakan Susu Kecoa Lebih Bernutrisi Dibandingan Dengan Susu Sapi: Kamu Mau Coba?
Sebaliknya, di Amerika Serikat, perawatan ortodontik dan pemutihan gigi menjadi standar estetika yang populer.
Akibatnya, masyarakat Inggris sering kali lebih mementingkan gigi yang sehat dan fungsional dibandingkan penampilan yang sempurna.
Namun, survei terbaru menunjukkan bahwa generasi muda di Inggris mulai beralih pada perawatan estetika, mengikuti tren global.
Meski demikian, data statistik menunjukkan bahwa tingkat kesehatan gigi di Inggris sebenarnya tidak buruk.
Laporan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa Inggris memiliki tingkat kesehatan gigi yang sejajar dengan negara-negara maju lainnya.
Angka prevalensi kerusakan gigi, gigi berlubang, dan penyakit gusi di Inggris bahkan lebih rendah dibandingkan beberapa negara di Eropa.
Hal ini membuktikan bahwa stereotip british teeth lebih bersifat subjektif daripada fakta ilmiah.
Implikasi Sosial dan Profesional dari Stereotip British Teeth
Dalam implikasinya secara sosial, stereotip british teeth dapat memengaruhi cara orang memandang warga Inggris, baik secara individu maupun kolektif.