SURATDOKTER.com - Radang gusi atau gingivitis adalah kondisi peradangan pada jaringan pendukung gigi yang disebabkan oleh penumpukan plak dan karang gigi.
Plak terbentuk dari bakteri dan sisa makanan yang menempel pada gigi. Jika plak tidak dibersihkan, akan mengeras menjadi karang gigi yang hanya dapat dihilangkan oleh dokter gigi.
Gingivitis dapat pulih kembali ke kondisi semula setelah karang gigi dibersihkan.
Penyebab dari Radang Gusi
Penyebab gigi berkarang adalah karena terbentuknya plak akibat sisa makanan yang menempel di permukaan gigi dan berinteraksi dengan bakteri di dalam mulut.
Jika tidak dibersihkan, plak akan mengeras dan membentuk karang gigi.
Gigi berkarang memiliki lapisan luar yang lebih tebal, sehingga bakteri di dalamnya akan terlindungi dan berkembang biak dengan lebih mudah.
Jika tidak diatasi, bakteri akan merusak gusi dan menyebabkan peradangan pada gusi.
Baca Juga: Gummy smile: Senyum Jenni Blackpink yang menampakkan bagian gusi, apakah berbahaya?
Risiko Radang Gusi
Gingivitis dapat terjadi pada siapa saja. Namun, ada beberapa kondisi yang meningkatkan risiko seseorang terkena gingivitis, antara lain:
- Kurang menjaga kesehatan mulut karena malas menyikat gigi.
- Usia lanjut.
- Riwayat gingivitis dalam keluarga.
- Penggunaan gigi palsu yang tidak pas.
- Kebiasaan merokok atau mengunyah tembakau.
- Perubahan hormon saat pubertas, menstruasi, kehamilan, atau penggunaan pil KB.
- Kekurangan nutrisi, termasuk vitamin C.
- Mulut kering.
- Infeksi virus atau jamur.
- Penyakit tertentu, seperti HIV/AIDS, leukemia, dan diabetes.
- Minum obat antihipertensi golongan antagonis kalsium atau obat antikonvulsan.
- Terapi untuk mengobati kanker.
Gejala dari Radang Gusi
Tanda-tanda gingivitis sering kali tidak disadari oleh penderitanya.
Bahkan, gingivitis bisa terjadi tanpa gejala sama sekali. Beberapa gejala yang biasa dialami oleh penderita gingivitis meliputi:
- Gusi mudah berdarah saat menyikat gigi atau membersihkan sela gigi dengan benang gigi (flossing)
- Gusi bengkak dan nyeri
- Warna gusi merah kehitaman
- Bau napas yang tidak sedap, seperti bau logam
- Nyeri saat mengunyah makanan
- Gusi menyusut sehingga akar gigi terlihat
- Terdapat nanah di antara gigi dan gusi
- Gigi palsu terasa tidak pas lagi
- Gigi tanggal atau copot.
Pengobatan Radang Gusi
Terdapat beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengobati radang gusi:
- Minum obat pereda nyeri sesuai petunjuk dokter guna mengurangi rasa sakit yang disebabkan oleh radang gusi.
- Menjaga kebersihan mulut agar terbebas dari bakteri penyebab radang gusi.
- Melakukan perawatan gigi berlubang jika gingivitis disebabkan oleh kerusakan gigi.
- Melakukan scaling gigi untuk membersihkan plak dan karang gigi yang menjadi penyebab radang gusi.
Kapan Waktu yang Tepat untuk Mengunjungi Dokter Gigi?
Lakukanlah pemeriksaan rutin kondisi gigi dan gusi setiap 6 bulan ke dokter gigi. Jika mengalami keluhan radang gusi, segera periksakan diri tanpa menunggu waktu 6 bulan.
Pemeriksaan lebih awal dapat mencegah komplikasi yang lebih serius, seperti periodontitis.***