SURATDOKTER.com- Golongan darah merupakan sesuatu yang cukup penting diketahui karena bisa menjadi alasan seseorang untuk memastikan donor darah yang tepat.
Ketika proses transfusi darah hendak dilakukan, dokter pasti akan mengecek golongan darah yang bersangkutan agar bisa memberikan jenis darah yang sesuai dengan kebutuhan.
Hal ini untuk mengantisipasi terjadinya kegagalan dalam proses transfusi darah yang dilakukan.
Kegagalan dalam proses transfusi darah dapat menyebabkan resiko kesehatan yang serius.
Meskipun begitu ada satu jenis golongan darah yang bisa digunakan untuk di donorkan kepada orang lain dengan jenis golongan darah yang berbeda.
Baca Juga: Fakta atau Mitos: Benarkah Mood Swing Dipengaruhi oleh Golongan Darah?
Definisi golongan darah
Golongan darah adalah proses pengelompokkan jenis darah yang ada dalam manusia dengan metode khusus.
Hal ini melibatkan orang yang berpengalaman seperti dokter dan tenaga kesehatan yang telah menekuni bidangnya.
Mengetahui golongan darah dapat mempermudah proses pengobatan suatu penyakit yang diderita seseorang.
Selain itu, dalam banyak kejadian yang memerlukan darah golongan darah seseorang membantu pihak tenaga kesehatan dalam memberikan penanganan yang tepat.
Pengklasifikasian golongan darah terbesar yakni menggunakan sistem Rhesus dan ABO.
Berdasarkan penggolongan sistem ABO golongan darah yang paling umum diketahui ada 4 jenis yakni golongan darah A, golongan darah B, golongan darah AB dan golongan darah O.
Pengelompokkan darah dengan sistem golongan darah ditentukan oleh keberadaan antigen A serta antigen B dan antibodi A serta antibodi B.
Baca Juga: Golongan Darah A dan Risiko Diabetes Melitus: Apa Hubungannya? Berikut Penjelasannya!