kesehatan

Kenapa Sering BAB Setelah Makan?

Jumat, 12 Januari 2024 | 17:58 WIB
Ilustrasi rasa ingin BAB (sumber: freepik.com by katemangostar) (katemangostar)

SURATDOKTER.com - Seharusnya BAB menjadi kebiasaan rutin seseorang. Frekuensi BAB dan konsistensi feses dapat menjadi petunjuk mengenai kondisi tubuh seseorang. Kebiasaan buang air besar menjadi petunjuk terkait kondisi kesehatan dan seberapa baik fungsi tubuh.

Namun jika BAB terlalu sering hingga terjadi setiap setelah makan, maka patut diwaspadai. Mengapa seseorang mngalami BAB setiap setelah selesai makan? Simak penjelasan berikut ini.

BAB setelah selesai makan apakah normal?

Kondisi seseorang yang setelah makan langsung BAB disebut gastrokolik. Refleks gastrokolik merupakan proses pencernaan yang dapat membuat gerakan usus meningkat yang diakibatkan oleh asam lambung yang meregang.

Setelah makan cukup kenyang, saraf yang ada di lambung akan memberikan sinyal kepada usus halus untuk mempersiapkan diri melakukan proses pencernaan dari lambung. Sinyal tersebut yang menyebabkan kontraksi pada otot usus dan mulai bergerak untuk proses mencerna.

Kondisi ingin BAB setelah makan di beberapa kasus cukup normal, karena pergerakan usus halus dan usus besar yang nantinya akan membuat rasa ingin buang air besar muncul. Namun jika rasa ingin BAB setelah makan ini terus muncul disarankan untuk segera konsultasi dengan dokter ahli.

Baca Juga: Mengenal Fase Phallic pada Anak dan Tips Menghadapinya

Penyebab seing BAB setelah makan

  • Iritasi usus
  • Radang usus / Inflammatory Bowel Desease
  • Lactose Intolerant
  • Penyakit Celiac
  • Kanker usus besar
  • Kolitis mikroskopis

Efek samping sering BAB setelah makan

Refleks gastrolik berkaitan dengan sindrom dumping. Sindrom tersebut merupakan kumpulan gejala masalah pencernaan yaitu diare, mual, pusig, atau lelah setelah makan.

Pengosongan lambung yang sangat cepat mengakibatkan terjadinya sindrom dumping. Kondisi ini adalah akibat dari pencernaan makanan di lambung berpindah dengan cepat ke usus dua belas jari.

Refleks gastrokolik secara intens membuat seseorang mengalami malnutrisi akibat kurangya protein dan kalori. Ketika diare akan membuang gizi yag diperlukan oleh tubuh.

Kapan harus konsultasi ke dokter

Jika kondisi ingin BAB setelah makan terjadi berulang dan sering, maka diarankan untuk melakukan pemeriksaan dengan dokter. Ada beberapa kondisi yang diwaspadai yaitu:

  • Mengalami diare selama 3 minggu
  • Diare dan demam tinggi hingga 38 derajat celcius atau lebih
  • Diare disertai sakit pada rectum atau perut bagian bawah
  • Feses yang dikeluarkan berwarna kehitaan, abu-abu, atau berdarah
  • Diare disertai dehidrasi (haus, kelelahan, dan pusing).***

 

 

Tags

Terkini

Vitamin yang Menunjang Kesehatan Mata Anak

Minggu, 30 November 2025 | 22:30 WIB