SURATDOKTER.com - Di Asia, kesepian dan depresi di kalangan lansia telah menjadi isu yang semakin mengkhawatirkan.
Berdasarkan data terbaru, sekitar 16 persen lansia di Asia mengalami kesepian dan depresi. Angka ini mencerminkan realitas yang sering kali terabaikan dalam masyarakat kita.
Faktor Penyebab Lansia Kesepian
Beberapa faktor utama yang menyebabkan kesepian dan depresi pada lansia meliputi:
1. Perubahan Peran dan Status Sosial
Pensiun dan kehilangan peran aktif dalam masyarakat atau keluarga dapat membuat lansia merasa tidak berguna dan terisolasi.
2. Kehilangan Orang Tercinta
Kematian pasangan, teman, atau anggota keluarga lainnya sering kali menimbulkan perasaan kesepian yang mendalam.
Baca Juga: Hari Lansia 2024: 13 Cara Bahagia, Sehat dan Manfaat Bagi Para Lansia
3. Kesehatan Fisik yang Menurun
Penyakit kronis dan penurunan kemampuan fisik dapat membatasi aktivitas lansia, sehingga mereka lebih banyak menghabiskan waktu sendirian.
4. Kurangnya Dukungan Sosial
Keluarga yang sibuk atau tinggal jauh, serta kurangnya interaksi sosial dengan lingkungan sekitar, memperburuk kondisi mental lansia.
Dampak Negatif dari Kesepian dan Depresi
Kesepian dan depresi tidak hanya berdampak pada kondisi mental lansia, tetapi juga berpengaruh pada kesehatan fisik mereka.
Lansia yang mengalami kondisi ini lebih rentan terhadap penyakit jantung, penurunan fungsi kognitif, dan bahkan peningkatan risiko kematian dini.
Baca Juga: 10 Jenis Makanan Sehat untuk Lansia, agar Sehat dan Bugar di Masa Tua
Cara Mengatasi Lansia yang Kesepian
Untuk mengatasi masalah ini, dukungan dari keluarga dan masyarakat sangat penting. Berikut beberapa langkah yang dapat diambil:
1. Meningkatkan Interaksi Sosial
Mengajak lansia untuk terlibat dalam kegiatan sosial di komunitas, seperti klub hobi atau kegiatan keagamaan, dapat membantu mengurangi perasaan kesepian.
2. Menciptakan Lingkungan yang Mendukung
Keluarga perlu memberikan perhatian lebih, mengajak lansia berkomunikasi, dan melibatkan mereka dalam kegiatan sehari-hari.