2.Menetapkan perlindungan terhadap ODGJ dari tindakan kekerasan, dengan menciptakan lingkungan yang mendukung serta memberikan pelatihan keterampilan yang diperlukan.
3.Menetapkan pengawasan terhadap penyelenggaraan layanan di fasilitas yang menyediakan pelayanan bagi ODGJ, untuk memastikan kualitas layanan yang diberikan.
Baca Juga: Mengenal ODGJ, Jenis- Jenis dan Langkah Penanganannya
Peran dan Dukungan Keluarga terhadap Kesembuhan ODGJ
Beberapa panduan bagi keluarga sebagai pendukung proses kesembuhan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ):
1. Penerimaan
Langkah pertama dalam memberikan dukungan keluarga adalah menerima kenyataan bahwa salah satu anggota keluarga mengalami gangguan jiwa. Penting bagi keluarga untuk memahami bahwa gangguan jiwa merupakan suatu kondisi medis yang dapat diobati melalui terapi yang terarah.
Terkadang, kesulitan untuk memulai pengobatan ODGJ, seperti skizofrenia, depresi, atau gangguan kecemasan, terkait dengan penundaan pengakuan dari keluarga mengenai kondisi gangguan jiwa tersebut. Padahal, pengobatan yang tepat dan cepat pada awal munculnya gejala sangatlah penting untuk keberhasilan terapi.
2. Peningkatan Pemahaman tentang Gangguan Jiwa
Dukungan keluarga juga dapat diberikan melalui upaya untuk memperluas pemahaman mereka terhadap gangguan mental yang diderita oleh pasien. Pengetahuan yang lebih mendalam mengenai diagnosis dan terapi akan memudahkan keluarga dalam memahami perjalanan terapi yang seringkali memerlukan waktu yang cukup lama.
Komunikasi yang baik, penyaluran informasi, dan edukasi saat kunjungan ke dokter menjadi sarana efektif dalam memberikan pemahaman yang lebih baik kepada keluarga. Sumber informasi yang akurat sangat diperlukan, dan jika ada keraguan, sebaiknya ditanyakan langsung kepada dokter yang merawat pasien, bukan kepada sumber yang tidak terpercaya.
Pemahaman yang komprehensif akan membantu dalam meningkatkan ketaatan pasien terhadap pengobatan mereka.
3. Mendukung Keterlibatan Pasien dalam Aktivitas
Beberapa gangguan jiwa membutuhkan proses rehabilitasi yang panjang, di mana keterlibatan keluarga di rumah memegang peranan penting. Salah satu cara adalah dengan membantu pasien untuk terlibat dalam aktivitas yang produktif atau kegiatan yang bisa dilakukan bersama.
Beberapa pasien mungkin menghadapi tantangan seperti keengganan untuk bergerak atau masalah motorik yang lambat. Penting untuk disadari bahwa penanganan masalah motorik tidak hanya melibatkan penggunaan obat-obatan, tetapi juga melalui kegiatan yang mendukung.
Kondisi gangguan jiwa dapat dialami siapa saja, bahkan orang-orang terdekat yang kamu cintai. Penerimaan yang positif, didukung dengan kemampuan untuk memahami persoalan gangguan jiwa yang dialami oleh anggota keluarga, merupakan landasan penting dalam memperoleh hasil terapi yang lebih efektif.***