Tahukah kamu? Ini Alasan Mengapa Jurusan IPA dan IPS dihapuskan pada jenjang SMA

Memasuki kelas 11, alokasi jam pelajaran untuk mata pelajaran wajib berkurang menjadi 828 jp/tahun, sedangkan mata pelajaran pilihan dialokasikan antara 720 hingga 900 jp/tahun. 

Di kelas 12, alokasi jam pelajaran untuk mata pelajaran wajib adalah 736 jp/tahun, sementara mata pelajaran pilihan dialokasikan antara 640 hingga 800 jp/tahun. 

Baca Juga: Cara Mengajarkan Pendidikan Seks pada Anak Sesuai Usia untuk Cegah Kekerasan Seksual

Adapun mata pelajarannya adalah sebagai berikut antropologi, bahasa Arab, bahasa Indonesia tingkat lanjut, bahasa Inggris tingkat lanjut, bahasa Jepang, bahasa Jerman, bahasa Korea, bahasa Mandarin, bahasa Prancis, biologi, ekonomi, fisika, geografi, informatika, kimia, matematika tingkat lanjut, sejarah tingkat lanjut, sosiologi, prakarya dan kewirausahaan, dan lainnya yang dikembangkan oleh pihak sekolah.

Adapun alasan dibalik dihapuskannya IPA, IPS, Bahasa di SMA adalah karena hal ini:

1. Fokus pada Studi dan Karier

Nino menyatakan bahwa penghapusan jurusan bertujuan agar siswa dapat lebih fokus dalam mengembangkan pengetahuan yang sesuai dengan minat dan tujuan studi mereka di masa depan.

2. Menghapus Keistimewaan Jurusan IPA

Menurut Nino, jurusan IPA sebelumnya memberikan keistimewaan dalam memilih program studi di perguruan tinggi. Hal ini menyebabkan banyak siswa memilih jurusan IPA tidak berdasarkan minat atau kemampuan mereka, tetapi karena keistimewaan tersebut.

3. Menyamakan Peluang dalam Seleksi Perguruan Tinggi

Kebijakan ini juga bertujuan untuk menghilangkan diskriminasi terhadap siswa dari jurusan selain IPA dalam proses seleksi masuk perguruan tinggi.

Dengan perubahan ini, lulusan SMA dan SMK Kurikulum Merdeka dapat mendaftar ke semua program studi melalui tes tanpa terikat pada jurusan yang mereka ambil di sekolah menengah.

Dengan struktur ini, siswa memiliki kesempatan untuk lebih fokus pada mata pelajaran pilihan mereka sambil tetap memenuhi kewajiban kurikulum yang ditetapkan.

***