Dilema Usia Nanggung Masuk Pendidikan : Cek Kesiapan Anak untuk Sekolah

Baca Juga: Tidak Hanya di Lingkungan Sekolah, Bullying Juga Terjadi di Kantor Kenali Jenis dan Dampaknya!

3. Perkembangan sosio-emosional

Perkembangan sosio-emosional tidak boleh diabaikan. Anak perlu mampu berinteraksi sosial dengan baik, mematuhi aturan, serta memiliki rasa percaya diri dalam menyampaikan pendapat atau ide.

Persiapan Anak untuk Sekolah 

Menyadari pentingnya persiapan yang komprehensif ini, orang tua dapat memberikan stimulasi yang sesuai untuk membantu anak mengembangkan keterampilan yang diperlukan.

Ini termasuk melatih keterampilan fisik melalui berbagai aktivitas olahraga, seperti bermain di luar atau melakukan latihan motorik halus seperti menggunting dan melukis.

Selain itu, orang tua juga dapat membantu anak mengembangkan keterampilan sosio-emosional dengan mengajarkan mereka mengidentifikasi dan mengelola emosi.

Selain itu, diajarkan bagaimana menjalin hubungan yang sehat dengan orang lain, serta belajar menyelesaikan konflik dengan cara yang baik.

Baca Juga: Budaya Makan Siang Bersama di Sekolah di Jepang dan di Indonesia, Apa Bedanya?

Stimulasi bahasa dan literasi juga penting, seperti membacakan cerita, merangsang tanggapan anak terhadap percakapan, serta memperkaya kosakata mereka.

Selain itu, permainan dan eksperimen sederhana juga dapat digunakan untuk melatih keterampilan kognitif anak.

Dengan memperhatikan semua aspek kesiapan ini, orang tua dapat membantu anak mereka memasuki tahap pendidikan formal dengan keyakinan tanpa adanya dilema.

Termasuk kesiapan anak masuk sekolah yang memadai, sehingga dapat mengikuti dan menikmati proses belajar-mengajar di sekolah dengan lebih baik dan menyenangkan.

Sebenarnya tidak ada sebutan usia nanggung bila perkembangan psiko motorik dan emosional berlangsung optimal.

Jadi, orang tua tidak perlu lagi menghitung angka usia anak tetapi seharusnya menyiapkan mental memasuki dunia pendidikan.***