• Senin, 22 Desember 2025

Membuat Tato Saat Hamil Berdampak Bahaya Bagi Janin, Ini Alasannya!

Photo Author
- Selasa, 20 Februari 2024 | 10:30 WIB
Ilustrasi tato di perut ibu hamil. (Freepik/teksomolika)
Ilustrasi tato di perut ibu hamil. (Freepik/teksomolika)

Adanya resiko jangka panjang dan jangka pendek yang dapat menyebabkan komplikasi kehamilan, diantaranya :

1. Keracunan

Biasanya, jarum tato hanya menusuk beberapa inci ke dalam kulit. Namun, bahan tinta tato yang mengandung senyawa logam dapat menimbulkan ancaman bagi perkembangan bayi.

Paparan logam tersebut juga dapat mempengaruhi perkembangan otak bayi. Serta meningkatkan peluang ibu mengalami keguguran atau bayi lahir meninggal.

2. Reaksi Alergi dan Infeksi

Selama hamil, seorang ibu akan mengalami perubahan tubuh untuk mengakomodasi bayi di dalam kandungan.

Kondisi tersebut dapat membuat kulit menjadi melar atau meregang dan mengalami penggelapan pada area tertentu atau disebut melasma.

Jika membuat tato pada kondisi kulit demikian, maka akan lebih berisiko mengalami iritasi akibat tusukan jarum berisi tinta ke area kulit.

Selain itu, area tato bisa sangat sensitif terhadap paparan sinar matahari yang menyebabkan rasa perih, gatal, nyeri, bengkak dan kemerahan.

Terkadang, beberapa area meradang pasca tato yang disebut granuloma bisa terbentuk di sekitar tato. Tato juga bisa menyebabkan keloid

Keloid adalah area yang terangkat akibat pertumbuhan jaringan parut yang berlebihan. 

Baca Juga: Ibu Hamil Wajib Tahu! Mitos dan Fakta Seputar Kehamilan

3. Penyakit yang ditularkan lewat darah

Jarum tato yang tidak steril dapat meningkatkan resiko tertular infeksi virus melalui aliran darah, seperti Hepatitis B, Hepatitis C, bahkan HIV.

Tidak hanya ibu yang dapat terinfeksi, namun bayi juga berpotensi terinfeksi.

Bayi yang sudah terpapar oleh Hepatitis B akan beresiko 90% terinfeksi seumur hidup. Jika tidak segera ditangani, akan berakhir meninggal dunia.

4. Tidak Bisa Mendapatkan Anastesi saat Hendak Melahirkan

Saat memasuki proses persalinan, dokter akan memberikan bius atau anastesi khusus yang disebut epidural.

Epidural adalah salah satu metode penghilang rasa sakit yang diberikan kepada ibu. Anastesi tersebut biasanya akan disuntikkan di sekitar sumsung tulang belakang.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sofianti Herina

Sumber: Hasil Riset Tim SuratDokter

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Tips Mengatasi Speech Delay pada Anak

Minggu, 30 November 2025 | 23:31 WIB

10 Hal yang Kamu Warisi Dari Ibumu Secara Genetik

Kamis, 20 Maret 2025 | 18:00 WIB

Terpopuler

X