• Senin, 22 Desember 2025

Wanita Lajang di Singapura Menunda Pernikahan dan Memilih Bekukan Sel Telur, Ini Alasan dan Prosedurnya

Photo Author
- Minggu, 7 Januari 2024 | 14:10 WIB
Ilustrasi sel telur wanita. (Freepik/freepik)
Ilustrasi sel telur wanita. (Freepik/freepik)

Wanita mungkin mempertimbangkan tindakan ini jika:

  1. Memiliki kondisi atau situasi yang dapat memengaruhi kesuburan, seperti anemia sel sabit atau penyakit autoimun seperti lupus.
  2. Sedang menjalani pengobatan untuk kanker atau penyakit lain yang dapat berdampak pada kemampuan untuk hamil. Melakukan prosedur ini sebelum pengobatan memungkinkan untuk peluang hamil di masa depan.
  3. Menjalani fertilisasi in vitro (IVF). Beberapa orang memilih pembekuan sel telur daripada embrio dalam konteks IVF, terkait dengan pertimbangan agama atau etika.
  4. Menginginkan pelestarian sel telur yang lebih muda untuk digunakan di kemudian hari, membantu proses kehamilan saat sudah siap.

Manfaat Pembekuan Sel Telur

Berikut beberapa manfaat pembekuan sel telur yang perlu dicatat:

Mengurangi kekhawatiran terkait kesuburan

Tidak semua wanita dapat mengatur waktu biologis mereka sesuai keinginan. Beberapa mengalami kecemasan terkait kesuburan, merasa bahwa kesuburan mereka menurun, tetapi situasinya belum memungkinkan untuk hamil.

Baca Juga: Bahaya Penggunaan Ganja untuk Kesehatan Bisa Turunkan Tingkat Kesuburan Pria

Perlindungan terhadap penyakit

Manfaat utama bagi wanita dengan kondisi kesehatan seperti kanker, endometriosis, atau penyakit lain yang dapat memengaruhi sel telur, indung telur, atau sistem reproduksi.

Membuka peluang untuk kehamilan yang sehat di masa depan

Pembekuan sel telur memberikan manfaat seragam bagi semua wanita, membantu menjaga kemudaan dan kesehatan mereka. Oleh karena itu, setiap wanita memiliki peluang yang lebih baik untuk meraih kehamilan yang sehat di masa mendatang.

Prosedur Pembekuan Sel Telur

Jika Anda sedang mempertimbangkan pembekuan sel telur, disarankan untuk mencari rumah sakit dengan dokter yang memiliki keahlian khusus dalam prosedur ini.

1. Persiapan

Sebelum memulai proses, kemungkinan akan ada beberapa tes darah, termasuk pengujian cadangan ovarium untuk menilai jumlah dan kualitas sel telur. Langkah ini membantu memprediksi respons ovarium terhadap obat kesuburan.

Tes darah dan USG ovarium juga dilakukan untuk mendapatkan gambaran lengkap tentang fungsi ovarium. Pemeriksaan penyakit menular seperti HIV dan hepatitis B serta C juga dilakukan.

2. Stimulasi Ovarium

Proses ini melibatkan penggunaan hormon sintetik untuk merangsang ovarium agar menghasilkan sebanyak mungkin sel telur.

Obat-obatan yang digunakan termasuk obat stimulasi ovarium seperti follitropin alfa atau beta, atau menotropin, serta obat untuk mencegah ovulasi dini seperti agonis hormon pelepas gonadotropin atau antagonis hormon pelepas gonadotropin.

3. Pengambilan Sel Telur

Pengambilan sel telur dilakukan dengan anestesi, biasanya di rumah sakit atau klinik. Prosedur menggunakan aspirasi ultrasonografi transvaginal, di mana alat USG dimasukkan ke dalam vagina untuk mengidentifikasi folikel.

Selanjutnya, jarum disisipkan melalui vagina dan folikel untuk mengambil sel telur. Pengambilan lebih banyak sel telur meningkatkan peluang keberhasilan kehamilan.

Baca Juga: Ibu Hamil Wajib Tahu! Mitos dan Fakta Seputar Kehamilan

4. Pembekuan

Setelah pengambilan sel telur, mereka didinginkan pada suhu di bawah nol menggunakan proses vitrifikasi untuk mencegah pembentukan kristal es selama pembekuan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Mahfida Ustadhatul Umma

Sumber: Hasil Riset Tim SuratDokter

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Tips Mengatasi Speech Delay pada Anak

Minggu, 30 November 2025 | 23:31 WIB

10 Hal yang Kamu Warisi Dari Ibumu Secara Genetik

Kamis, 20 Maret 2025 | 18:00 WIB

Terpopuler

X