SuratDokter.com – Kehamilan merupakan kondisi dimana wanita mengalami berbagai perubahan fisik dan emosional. Saat ibu hamil berada pada periode yang luar biasa ini, seringkali muncul pertanyaan mengenai kebiasaan sehari-hari, termasuk penggunaan parfum.
Terdapat banyak pertimbangan yang tentunya dipikirkan oleh ibu hamil terkait dampak penggunaan parfum. Bisakah ibu hamil tetap menggunakannya, atau malah sebaliknya?
Hal yang Harus Diperhatikan Jika Menggunakan Parfum Selama Masa Kehamilan
Berikut ini penjelasan lebih jauh terkait penggunaan parfum selama masa kehamilan.
Baca Juga: 14 Tips Menjaga Kehamilan pada Trimester Pertama, Ibu Hamil Wajib Tahu Supaya Tetap Aman
1. Sensitivitas Hormonal
Kehamilan menyebabkan perubahan hormon yang dapat meningkatkan sensitivitas terhadap beberapa aroma. Aroma parfum favorit yang dulu sering Anda andalkan mungkin menjadi terlalu kuat atau bahkan menyebabkan mual. Memilih aroma yang lebih ringan dan alami selama periode ini bisa menjadi pilihan yang tepat.
2. Kandungan Kimia
Parfum seringkali mengandung campuran bahan kimia, beberapa diantaranya mengandung phthalates, yang diketahui dapat mengganggu sistem reproduksi – terutama pada bayi laki-laki.
Bahan lainnya termasuk octinoxate yang mengganggu hormon, BHT yang berpotensi menyebabkan kanker, dan benzofenon. Bahan-bahan ini dianggap aman bila digunakan pada tingkat aroma yang disarankan, namun beberapa orang lebih memilih untuk menghindari bahan-bahan tersebut saat hamil.
Pilihlah parfum yang berlabel "aman untuk Ibu hamil" atau beralih ke alternatif parfum dengan bahan alami yang dapat mengurangi risiko paparan zat berbahaya pada janin yang sedang berkembang.
Baca Juga: Bolehkah Ibu Hamil Minum Kopi? Ini Penjelasannya
3. Alergi dan Sensitivitas
Kehamilan terkadang dapat memicu alergi atau sensitivitas yang sebelumnya tidak ada. Penting untuk memperhatikan reaksi individu terhadap aroma tertentu. Pertimbangkan untuk melakukan uji atau uji tempel suatu produk pada bagian kulit tertentu sebelum menggunakan parfum untuk menghindari efek samping.
4. Pilihlah Parfum Tanpa Alkohol
Alkohol seringkali menjadi bahan campuran yang umum dalam pembuatan parfum, dan beberapa ibu hamil lebih memilih untuk meminimalkan paparan kulit mereka Dari zat alkohol selama kehamilan.
Kabar baiknya, parfum non-alkohol atau berbahan dasar air bisa didapat dengan mudah. Hal ini memberikan pilihan alternatif bagi mereka yang ingin menghindari parfum yang mengandung alkohol.
5. Minyak Esensial dan Bahan Alternatif Alami
Banyak ibu hamil beralih ke minyak esensial sebagai pilihan parfum yang lebih lembut. Beberapa minyak, seperti lavender, chamomile, dan citrus, dikenal karena sifatnya yang menenangkan.
Namun, penting untuk menggunakan minyak esensial dengan hati-hati, karena minyak esensial yang terlalu pekat dapat bersifat sangat kuat. Encerkan minyak esensial terlebih dahulu dengan benar dan berkonsultasi dengan ahli kesehatan sangat disarankan.