Ini menjadikannya pilihan alami untuk mengatasi berbagai jenis nyeri, seperti nyeri kronis, akut, dan neuropatik.
3. Mengatasi Diare
Salah satu manfaat tanaman kratom lainnya adalah kemampuannya dalam mengatasi diare.
Sifat antispasmodiknya mampu meringankan kejang otot pada saluran pencernaan, hal itu dapat mengurangi frekuensi keparahan diare.
4. Menurunkan Kadar Gula Darah
Dalam penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa daun kratom bisa membantu menurunkan kadar gula darah.
Oleh karena itu, biasanya daun ini menjadi salah satu pilihan sebagai suplemen alami untuk penderita diabetes yang ingin mengontrol kadar gula darah secara lebih efektif.
Baca Juga: 8 Manfaat Gula Merah, dapat Menstabilkan Gula Darah hingga Meningkatkan Metabolisme
5. Meredakan Gangguan Cemas dan Depresi
Saat menggunakannya dalam dosis tertentu, tanaman kratom bisa memberikan efek yang mirip dengan obat penenang atau antidepresan.
Manfaat ini membuat daun kratom dianggap efektif dalam meredakan gangguan cemas dan depresi.
6. Mengurangi Peradangan
Kratom dikenal memiliki sifat anti-inflamasi yang kuat berkat kandungan mitraphylline dan senyawa lainnya.
Sifat ini membantu mengurangi peradangan dalam tubuh, sehingga bermanfaat untuk meredakan kondisi seperti arthritis dan penyakit inflamasi lainnya.
Risiko dan Efek Samping Tanaman Kratom
Meski memiliki banyak manfaat dan potensi sebagai obat, penggunaan daun kratom yang tidak tepat dapat membahayakan kesehatan dan menimbulkan efek samping.
Beberapa orang mungkin mengalami efek samping dari penggunaan kratom, seperti:
- Berkeringat
- Gatal
- Pusing
- Mulut kering
- Halusinasi
- Kejang
- Kerusakan hati
Selain itu, terdapat efek jangka panjang yang bisa terjadi seperti kulit wajah gelap, sering buang air kecil, sembelit, anoreksia, penurunan berat badan serta mulut kering.
Oleh karena itu, Anda tidak boleh sembarangan dalam menggunakan tanaman ini.
Bahkan, BPOM pun telah melarang penggunaan daun ini sebagai suplemen atau obat-obatan herbal.